SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang mahasiswi, Amrina Friska Aprilia (24) yang tinggal di Perumahan Palm Spring Blok A12, disekap dan dirampok oleh dua orang pelaku. Perampok yang diketahui berumur sekitar 30 tahunan itu datang naik motor matik dan berhasil membawa kabur handphone dan laptop.
Dalam kejadian yang berhasil trerekam di CCTV itu korbannya tidak samapai kerugian uang tunai dan perhiasan, karena pelaku tidak berhasil menemukan tempat penyimpanan uang.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya AKP Lily Djafar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Korban adalah mahasiswi, sempat disekap oleh pelaku beberapa jam," ujarnya kepada wartawan, Selasa (27/10/2015).
Amrina saat itu memang sendirian di rumah. Semua saudaranya sudah pergi meninggalkan rumah untuk sekolah dan bekerja, dan Amrina biasanya orang yang terakhir meninggalkan rumah.
Sekitar pukul 09.15 WIB, datang seorang pria ke rumah tersebut menggunakan motor matic. Kepada Amrina, pria itu mengatakan bahwa ia disuruh ayah Amrina datang ke rumah tersebut untuk suatu keperluan.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya
Ayah Amrina memang tidak tinggal di situ, tetapi tinggal di Bangkalan, Madura. Kepada pria tersebut, mahasiswi ITS itu mengatakan bahwa ayahnya tidak ada di rumah.
Pria itu kemudian meminta Amrina menelepon ayahnya. Permintaan itu dituruti. Saat perempuan 24 tahun itu masuk ambil ponsel, pria itu mengikuti dan langsung bertindak kasar begitu mereka sudah masuk rumah. Amrina langsung dipukul dan disekap.
Tubuhnya diikat menggunakan tali rafia dan mulutnya dilakban. Karena masih terus meronta dan mengeluarkan suara, pelaku mengikat mulut Amrina menggunakan ikat pinggang.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Tetapi sebelumnya pelaku meminta mahasiswi jurusan Sistem Informasi itu untuk menunjukkan tempat uang dan perhiasan berada. Amrina mengaku tidak tahu. "Dua buah ponsel dan sebuah laptop dibawa lari pelaku," ujar Lily.
Amrina sendiri akhirnya berhasil melepaskan diri di kala salah satu tetangga curiga melihat pintu rumah terbuka, namun tidak terlihat penghuni rumahnya.
Hingga 2 jam berlalu, korban berhasil diselamatkan oleh tetangga, dan dengan bantuan tetangga, korban menghubungi polisi dan orangtuanya.
Baca Juga: Polisi Tunggu Hasil Autopsi Jasad Janda Dua Anak yang Tewas di Ngaglik Surabaya
Dari kasus tersebut, pihak Polsek Jambangan menyatakan terus melakukan pengejaran dengan dasar dari rekaman cctv saat penjahat tersebut melakukan aksi penyekapan terhadap korban. (yan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News