SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Cemburu, lantaran mantan istri jalan dengan lelaki lain, Imron mengajak keponakannya, Rabu (28/10/2015) sekitar pukul 23.50 WIB, membacok Arifin di Jl Manukan Kasman.
Korban (Arifin) yang berboncengan dengan mantan istri Imron, Nur Laili, sesampainya di lokasi kejadian langsung dihadang kedua pelaku yang langsung menebaskan pisau yang dibawanya kearah perut hingga ususnya terburai
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Korban sebenarnya sempat menepis pisau pelaku, hingga tangannya mengalami luka cukup parah. Usai melakukan aksinya. Pelaku langsung melarikan diri dengan berboncengan.
Husen (44) warga setempat yang sempat menyaksikan aksi pembacokan tersebut mengatakan, keduanya sempat memesan kopi di warung menunggu kedatangan mantan istrinya tersebut. “Tadi mereka sempat pesan kopi, setelah korban dan pacarnya datang, langsung dihadang dan membacoknya hingga ususnya keluar,” ucap Husen
“Kami juga tidak berani menolong, karena selain memegang pisau, mereka mengaku bahwa aksinya permasalahan keluarga,” tambahnya.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya
Fitriyani kakak Nurlaili saat ditemui di Mapolsek Tandes mengatakan, bahwa adiknya tersebut sudah bercerai, namun suratnya belum keluar. “Saya sudah sering mengingatkan, agar jangan berhubungan dulu sebelum surat cerainya jadi,” ungkapnya.
Sedangkan Nurlaili saat dimintai keterangan mengaku, bahwa yang melakukan pembacokan terhadap pacarnya adalah keponakan mantan suaminya. ”Yang bacok keponakannya, sementara dia (Imron) memegang saya,” tutur Nurlaili.
Anggota Unit Reskrim Polsek Tandes dipimpin Kanit Reskrim AKP Bambang Agus TB langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sementara pelaku hingga saat ini masih kritis dan dirawat di RS Muji Rahayu. (yan/rev)
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News