BI Kediri Gelar Capacity Building dan Media Gathering di Yogyakarta

BI Kediri Gelar Capacity Building dan Media Gathering di Yogyakarta Chandra Sulistyo Rahardjo, Analis Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM, KI, dan Syariah saat membuka acara di Novotel Suites Yogyakarta. Foto: Muji Harjita/BANGSAONLINE

Menurut Chandra, selain mengupas terkait pemberitaan ekonomi berbasis data, para peserta juga diajak mengunjungi desa wisata Nglanderan, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. 

Di Desa wisata Nglanderan ini, peserta media gathering dipertemukan langsung dengan pelaku UMKM dan pelaku wisata desa Nglanderan, yang menjadi binaan Bank Indonesia.

Dijelaskan Chandra, desa Wisata Nglanggeran ini merupakan desa yang mampu mengangkat derajat ekonomi warganya dengan menjual berbagai jenis makanan utamanya yang berhubungan dengan coklat.

Tidak hanya makanan berbasis coklat, UMKM di Desa Nglanderan ini beberapa warga juga menyulap pelepah pisang menjadi kripik yang lezat. Di Desa wisata Nglanderan ini juga terdapat embung buatan di atas gunung dan kawasan wisata yang indah berupa gunung api purba.

Sementara itu, Lilik Suharyanto, pengelola desa wisata Nglanggeran, mengatakan, bahwa

kemajuan Desa Nglanderan dibidang kuliner dan wisata, berkat dukungan dan pembinaan dari Bank Indonesia. Bahkan, tingkat kunjungan wisatawan tembus hingga 230 ribu orang dalam setahun.

Menurut Lilik, karena banyak wisatawan yang datang ke Desa Nglanderan, perputaran uang juga cukup besar bahkan sampai miliaran. 

"Maka dari itu, kami mengucapkan terimakasih ke BI yang sudah aktif dan konsen pembinaan dan pemberdayaan di desa kami,” cetus Lilik. (uji/van)