Wali Kota Pasuruan saat menyerahkan bantuan DBHCHT kepada pelaku usaha perikanan.
KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menyerahkan bantuan modal usaha berupa barang kepada peserta pelatihan budidaya ikan air tawar, air payau, dan air laut. Bantuan itu bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun ini dan diserahkan langsung di Kantor Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Rabu (29/10).
Penyerahan bantuan tersebut menjadi puncak dari rangkaian pelatihan keterampilan kerja yang digelar oleh Dinas Perikanan. Program ini bertujuan membekali pelaku usaha dengan keterampilan teknis di lima bidang, masing-masing diikuti oleh 50 peserta.
Dalam sambutannya, Adi menegaskan bahwa sektor perikanan merupakan potensi unggulan Kota Pasuruan, terutama budidaya bandeng jelak.
“Tidak bisa dipungkiri, salah satu potensi besar Kota Pasuruan ada di sektor perikanan. Kita pernah juara satu inovasi pemerintah daerah tingkat Jawa Timur lewat program Banser (Bandeng Jelak Serbu Restoran). Yang penting kita tetap istiqomah,” paparnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah melalui regulasi dan program nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Menurutnya, bantuan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha perikanan.
“Kita bersyukur pemerintah bisa hadir dan memberikan manfaat nyata. Salah satunya melalui dukungan DBHCHT dan jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan bagi pelaku sektor perikanan,” ujarnya.

Adi menambahkan, bandeng khas Kota Pasuruan memiliki keunggulan dari segi rasa dan tampilan dibanding daerah lain. Pemerintah juga terus mendorong budidaya lobster agar nelayan tidak sepenuhnya bergantung pada kondisi alam.
Tahun ini, sebanyak 250 peserta menerima pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengelolaan usaha perikanan. Pemkot Pasuruan juga mendukung pelaku UMKM perikanan dalam memasarkan produk secara digital.
“Sekarang bukan hanya menjual bandeng goreng atau bakar, tapi juga produk olahan seperti bakso dan sate bandeng. Kita dorong agar pemasaran lebih luas, bahkan bisa dijual secara online,” kata Adi.
Ia menutup sambutannya dengan harapan agar inovasi di sektor perikanan terus berkembang demi meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha di Kota Pasuruan.
“Inovasi dan semangat para nelayan menjadi kunci untuk menjadikan sektor perikanan kita semakin maju,” pungkasnya.
Rincian bantuan yang diberikan:
- Budidaya Ikan Bandeng: Alat tangkap udang (prayang) dan 5 sak pupuk
- Budidaya Lobster Air Tawar: Kolam terpal ukuran 2x1x0,5 meter dan 50 ekor bibit lobster
- Pengolahan Hasil Perikanan (Nugget Crumble): Satu set meat chopper lengkap dengan pisau
- Usaha Tambak Garam: Pompa air
- Pembenihan dan Pembesaran Ikan Lele: Obat ikan probiotik dan benih ikan lele
(par/mar)











