TKP ambruknya tembok Polsek Dukuh Pakis Surabaya
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Seorang juru parkir Pasar Dukuh Kupang bernama Ahmad Dofir (43), warga Wonokusumo Jaya tewas akibat tertimpa tembok bagian atas bangunan Polsek Dukuh Pakis, Rabu (29/10/2025) sekira pukul 11.00 WIB.
Peristiwa nahas itu terjadi sebelum hujan turun. Tembok sisi belakang atau samping bangunan tahanan Polsek Dukuh Pakis tiba-tiba roboh setelah tertimpa pohon yang tumbang di sebelahnya.
Menurut saksi mata, Ulum, penjual warung kopi di sekitar lokasi, saat kejadian Dofir tengah beristirahat di bawah pohon waru yang tumbuh dekat bangunan Polsek.
Dofir memang kerap beristirahat di tempat itu setelah bekerja, apalagi pagi tadi sempat mengeluh sakit gigi.
"Biasanya di situ tempat istirahat karena teduh dan dingin. Tapi tadi sekitar pukul 11.00 WIB, tiba-tiba terdengar suara 'brakk' ranting pohon kecil patah dan mengenai tembok pembatas Polsek, lalu tembok itu menimpanya," ujar Ulum, Rabu (29/10/2025).
Melihat Dofir tertimpa tembok, warga sekitar langsung berdatangan memberikan pertolongan. Namun, saat ditemukan, korban sudah tidak sadarkan diri dengan separuh tubuhnya tertimbun puing-puing tembok.
Korban segera dievakuasi ke puskesmas terdekat, namun nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan.
"Tadinya dibawa ke puskesmas, tapi di perjalanan meninggal. Jenazahnya langsung dibawa ke Madura untuk dimakamkan," tuturnya
Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis, AKP Gogot, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyampaikan bahwa korban sempat dibawa ke puskesmas, namun sudah dalam kondisi tak bernyawa.
“Korban yang tertimpa sempat dibawa ke puskesmas, ternyata sudah tidak bernyawa. Pihak keluarga keberatan dilakukan autopsi di rumah sakit, sehingga jenazah langsung dibawa pulang,” ujar Gogot.
Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol Masdawati Saragih, juga membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, penyebab runtuhnya tembok diduga karena tertimpa dahan pohon yang patah akibat hembusan angin kencang.
"Jadi, di belakang itu ada tukang parkir yang duduk di bawah pohon. Karena angin, pohon itu bergoyang dan mengenai tembok atas. Nah, tembok atas inilah yang kemudian jatuh," jelas Masdawati.
Masdawati menambahkan, setelah kejadian, pihaknya langsung membantu proses evakuasi korban serta pengurusan pemakaman di Sampang, Madura.
"Korban sudah dimakamkan. Kami bantu proses pemberangkatan dan administrasinya," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, tembok sisi atas yang roboh dan menimpa korban diketahui merupakan bangunan tambahan yang disambungkan ke tembok lama.
Dugaan sementara, sambungan tersebut tidak menyatu kuat dengan tembok bagian bawah sehingga rentan runtuh ketika tertimpa beban berat. (rus/van)











