Diduga Terpengaruh Obat, Pak Ogah Jadi Korban Pembacokan di Surabaya

Diduga Terpengaruh Obat, Pak Ogah Jadi Korban Pembacokan di Surabaya Lokasi pembacokan di Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Edo (28), warga Jalan Kawal Pradah Kali Kendal gang I, membacok Juri (45) menggunakan pedang. Ia diduga terpengaruh obat saat membacok korban yang biasa mangkal di Jalan HR Muhammad sebagai pengatur lalu lintas, atau dikenal Pak Ogah.

Juri dibacok di antara depan Soto Pak Sadi dengan toko bangunan. Akibat pembacokan itu, korban terluka di pergelangan tangan kirinya. 

Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya

Bukan hanya melukai Pak Ogah, pelaku juga menyerang pegawai dan pengunjung toko bangunan. Bahkan, semua orang yang dilihatnya diancam oleh pelaku pakai pedang.

"Saya sempat dipukul dengan gagang pedang oleh pelaku di dada. Beruntung pedangnya tumpul dan patah separuh, sehingga hanya membekas saja dan tidak sampai luka," kata Rara (30), seorang karyawati toko bangunan saat ditemui di TKP, Senin (8/7/2024) sore.

Ia juga mengaku pelaku sempat menggoreskan pedangnya ke tangan seorang pria, tapi tidak sampai terluka dan hanya membekas saja. 

Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024

"Yang parah korban dipukul di bagian tangan kiri karena dibacok pedang sampai berdarah," ujarnya.

Rara bercerita, kejadian di depan toko bangunan pada Minggu (7/7/2024). Saat itu, dia sedang jaga toko, sedangkan korban Juri duduk-duduk istirahat. 

Kemudian datang Edo dengan mengendarai motor Yamaha Vixion sambil menggeber motornya dengan keras. Kemudian, wanita tersebut melihat pelaku marah-marah kepada Juri sambil mengancamnya. 

Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025

Lalu, kata Rara, pelaku membacokkan pedangnya mengenai pergelangan tangannya, "Pelaku kemungkinan marah-marah seperti terpengaruh obat. Saya hapal betul karakter pelaku. Tidak hanya sekali datang ke sini marah-marah."

Usai membacok korban, pelaku tidak langsung pergi. Melainkan juga mengancam orang-orang yang ada di TKP pakai pedang. 

"Usai membacok pelaku tidak kabur. Lalu duduk-duduk dan sempat berbincang-bincang dengan saya dan korban. Pulangnya pelaku juga pamit kepada saya," urai Rara.

Baca Juga: Kasus Pencabulan dan Prostitusi Siswi SMP di Surabaya, Diduga Lebih dari Satu Pelaku Terlibat

Beberapa jam kemudian, lanjut Rara, pelaku ditangkap sama anggota Reskrim Polsek Dukuh Pakis di rumahnya dan ditahan, "Yang melaporkan pelaku ke polisi informasinya bapaknya karena agar sebagai efek jera anaknya."

Sementara itu, Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol Masdawati Siragih, belum merespons pembacokan di wilayah hukumnya. Begitu juga dengan Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis, Iptu Bambang Setiawan. (rus/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO