SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Motif dari aksi pembacokan terhadap Moch Arifin (20) warga Jl. Banyu Urip Kidul 6F/69 Sawahan yang dilakukan oleh Imron (21) asal Bangkalan Madura akhirnya terungkap, yakni karena Imron cemburu terhadap Arifin yang saat itu sedang berboncengan dengan Istrinya, Nur Laili.
Sebelumnya Kedua Pasutri ini (Nur Laili dan Imron) tinggal Jl. Banyu Urip dan sudah dikarunai satu orang anak. Karena sering cek-cok akhirnya Nur Laili memilih pulang ke orang tuanya. “Kami belum bercerai secara sah, saya sakit hati karena dia (Nur Laili) pulang ke rumah orang tuanya dan meninggalkan anak kami yang masih Balita," terang Imron.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Berhembusnya kabar bahwa istrinya pacaran dengan lelaki lain inilah yang akhirnya membuat Imron naik pitam. Imron langsung mengajak Mustofa (DPO) yang tak lain adalah keponakannya sendiri untuk melampiaskan rasa cemburu dan sakit hati dengan melakukan pembacokan terhadap Arifin, pria yang diduga menjadi pacar Nur Laili.
Kompol Taharuddin Harahap, Kapolsek Tandes, mengatakan pihaknya sempat kesulitan melakukan penangkapan karena tidak mempunyai data-data dan ciri-ciri pelaku. Namun pihaknya terus berusaha mengumpulkan data dari saksi. "Kami masih memburu rekan pelaku (Mustofa-red) yang menjadi eksekutornya,” jelas Kapolsek, Minggu (01/11/2015).
Barang bukti yang diamankan petugas berupa pisau berbentuk pedang sepanjang 30 cm dan satu unit motor Yamaha Jupiter yang digunakan untuk melarikan diri. (sby3/rev)
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News