KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Kediri Bergejolak, Tiga Pimpinan Anak Cabang (PAC) melakukan Mosi tak percaya terhadap ketua DPC. Pasalnya, Ketua DPC dinilai tidak pernah melakukan konsolidasi pada tingkat PAC sejak 1 tahun lalu. Bahkan, ada pergantian pengurus di tingkat DPC, namun tidak dilaporkan ke DPD maupun DPP Partai Gerindra.
Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Kota, Widodo mengaku, selama menjabat sebagai Ketua PAC, dia telah diganti oleh ketua DPC Kota Kediri Huda Salim. Namun, pergantian tersebut tidak ada pemberitahuan. Anehnya lagi, saat dicek di DPD dan DPP, masih atas nama Widodo. “Jadi pergantian saya, hanya berlaku di DPC, di DPD dan DPP masih atas nama saya,” ujarnya.
Widodo sangat menyayangkan, partai besar besutan Prabowo manajemennya sangat amburadul terutama di tingkat bawah. “Selama kepemimpinan Huda Salim, tidak pernah ada konsolidasi antar pengurus,” jelasnya.
Apalagi, lanjut Widodo, selama kepemimpinan Huda Salim, belum ada surat keputusan (SK) pembentukan ranting. “Ranting-ranting tidak ada yang mempunyai SK sampai saat ini,” ujarnya.
Baca Juga: Kerahkan Timnya, BHS Yakin Subandi-Mimik Raih 70 Persen
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua PAC Pesantren Hartono. Menurutnya, apal yang dilakukan oleh Huda Salim tidak sesuai dengan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD ART) Partai Gerindra.
"Bahkan hingga sekarang Tidak ada transparasi anggaran atas iuran bulanan DPRD sebesar 25 Persen seperti yang ditentukan dalam AD/Art partai Gerindra. Yang lebih parah juga tidak ada pertanggungjawaban Banpol yang nilainya 63 Juta per tahun," kata Hartono.
Selain itu, tiga PAC ini juga meminta kejelasan status tanah kantor DPC Gerindra yang saat ini masih dimiliki keluarga Ketua DPC Gerindra Kota Kediri, padahal tanah tersebut sudah dibeli dari patungan 3 dewan yang duduk di parlemen.
Baca Juga: Gerindra Yakini Dhito-Dewi Bisa Jadi Perpanjangan Tangan Pemerintah Pusat
Tidakan mosi tepercaya ini ditujukan dengan mengirim surat ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra. Surat tersebut dikirim pada 29 oktober 2015 , dan surat tersebut yang ditandangai oleh Ketiga Pengurus PAC, Mojoroto, Pesantren, Kota serta 15 Kader Muda Partai Gerindra.
Tiga PAC ini juga meminta agar Ketua DPC Partai Gerindra mengundurkan diri karena tiidak mampu mengurus partai, dan agar cita-cita partai bisa terlaksana. “Hingga saat ini pengurus ranting belum terbentuk. Lebih baik mengundurkan diri, jika tidak kita yang akan memperjuangkan hak-hak kita,” pungkas Hartono. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News