Kasi Humas Polsek Pesantren, Aipda Prisma Nugroho (kanan) dan Suparlan, pemilik sepeda motor. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Aksi percobaan pencurian sepeda motor di Lingkungan Centong, Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren, berakhir gagal setelah dipergoki warga pada Minggu (30/11/2025) siang.
Pelaku bernama Candra Andika Permana (35) sempat menjadi sasaran amukan massa sebelum akhirnya diamankan dan diserahkan ke Polsek Pesantren.
Kasi Humas Polsek Pesantren, Aipda Prisma Nugroho, mengatakan bahwa pelaku menggunakan kunci T untuk merusak rumah kunci motor. Aksinya terpantau 2 saksi yang mencurigai gerak-geriknya.
“Saksi melihat pelaku mencoba merusak kunci motor. Setelah kunci berhasil dirusak, pelaku justru berjalan pergi meninggalkan motor sehingga kecurigaan semakin kuat. Saksi kemudian menghubungi panitia acara dan warga,” ucapnya, Senin (1/12/2025).
Peristiwa terjadi sekira pukul 11.00 WIB saat lokasi ramai kegiatan karnaval. Pelaku mendekati sepeda motor jenis Honda Scoopy merah nopol AG 4472 CO yang terparkir di tepi jalan. Panitia segera menuju lokasi dan berhasil mengamankan pelaku tidak jauh dari tempat kejadian.
Dalam pemeriksaan awal, polisi menemukan barang bukti berupa kunci T, jaket, masker hitam, dan ponsel. Pelaku mengakui berniat mencuri motor tersebut.
Polisi juga mendalami dugaan keterlibatannya dalam kasus pencurian Honda Beat di Desa Bobang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, 2 minggu sebelumnya.
Barang bukti yang diamankan antara lain sepeda motor Honda Scoopy, kunci T, STNK, jaket hoodie putih, serta ponsel Oppo A95 milik pelaku.
“Pelaku merupakan residivis. Kami masih mendalami kemungkinan keterlibatannya dalam kasus lain di wilayah Kediri dan sekitarnya. Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, memastikan kendaraan diparkir di tempat aman, dan menggunakan kunci tambahan,” kata Kasi Humas Polsek Pesantren.
Pemilik motor, Suparlan (64), mengaku tidak menyangka kendaraannya menjadi target pencurian.
"Anak saya juga sempat terkena pukulan massa karena disangka komplotan pelaku saat ikut mengejar pelaku," ujarnya. (uji/mar)












