Tasyakuran dan Tanggap Ki Manteb di Kediri, Pramono Anung: Minimal 10 Kepala Daerah di Jatim

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sudah menjadi tradisi tahunan keluarga Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung menggelar tasyakuran dengan menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk di kediamannya di Jalan Budaya Cipta gang 11 Tepus Kabupaten Kediri.

Dalam pagelaran wayang semalam suntuk dengan dalang Ki Manteb Sudarsono dengan lakon Bilowo Ransang ini, tampak beberapa Bupati dan Walikota hadir menyaksikan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kediri Gus Sunoto mengatakan, pagelaran wayang kulit ini merupakan bentuk tasyakuran atas anugerah kesehatan yang telah diberikan kepada keluarga besar Pramono Anung. “Pagelaran wayang ini merupakan agenda tasyakuran atas keselematan dan kesehatan kami sekeluarga, terutama ibu tercinta kami,” kata Gus Sunoto, Jumat (13/11) malam.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam sambutannya, sengaja mendatangkan Ki Manteb Sudarsono, karena memang Ki Manteb teman dekatnya dan sudah menjadi langganan PDI Perjuangan. “Pak Manteb ini sudah seperti keluarga kita sendiri. Terutama di PDI Perjuangan, selalu mendatangkan beliau dalam acara – acara tasakuran,” ujarnya.

Sementara itu, mengingat dalam kesempatan itu juga dihadiri beberapa calon Bupati dan Walikota se-Eks Karesidenan Kediri, Pramono Anung yang juga mantan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan ini mengaku, minimal 10 kepala daerah menjadi target kemenangan PDI Perjuangan.

“Target kita kemenangan minimal 10 sampai 12 kepala daerah lah di wilayah Jawa Timur. Seperti Surabaya, Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Trenggalek, Bnyuawangi dan lain sebagainya,” ujarnya.

Untuk diketahui, dalam pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini, tampak hadir Ketua DPD PDI Perjuangan Kusnadi, Calon Bupati Kediri Haryanti, Calon Bupati Trenggalek Emil Dardak, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Sutrisno, Ketua DPRD Kabupaten Kediri Sulkani, Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Wara S. Renny Pramana, Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung. (rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News