ISIS Klaim Ledakkan Pesawat Rusia dengan Kaleng Softdrink

ISIS Klaim Ledakkan Pesawat Rusia dengan Kaleng Softdrink Rekonstruksi meledaknya pesawat Metrojet Rusia, yang diunggah melalui yuotube.com. foto: repro mirror.co.uk

LONDON, BANGSAONLINE.com – ISIS mengklaim, meledakkan pesawat Metrojet penumpang Rusia, di angkasa gurun Sinai, dengan meletakkan bom pada kaleng softdrink. Dalam peristiwa ini, tewas 224 orang, termasuk crew pesawat.

Gambra kaleng softdrink dan perangkat bom IED, dirilis dalam majalah ISIS, Dabiq, edisi terbaru. Majalah ini jelas-jelas merayakan keberhasilan mereka melakukan teror Paris.

Baca Juga: Napiter WBP Lapas Surabaya Ucapkan Janji Setia kepada NKRI

Majalah ini mengklaim, memiliki gambar paspor semua korban yang tewas dalam penerbangan itu. Pesawat ini hancur di udara, setelah 23 menit tinggal landas dari resor wisata populer Sharm El-Sheikh di Mesir, menuju St Petersburg, tanggal 31 Oktober lalu.

ISIS mengatakan telah merencanakan pengeboman pesawat penumpang ini. Awalnya, target mereka adalah pesawat milik negara-negara Eropa. Namun, rencana itu diubah, setelah Moskow ikut-ikutan dalam serangan ke Suriah.

ISIS mengatakan, berhasil menyelundupkan bom dalam kaleng softdrink karena keamanan di bandara Sharm al-Sheikh cukup longgar. Peneliti Rusia mengatakan, ledakan berasal dari bom rakitan.

Baca Juga: Komandan Al Qaida Tewas dalam Baku Tembak melawan Militer AS

Presiden Putin berjanji bisa menemukan pelaku, dan juga menawarkan hadiah 30 juta pounsterling, million untuk informasi yang berbuah penangkapan.

Laporan media Rusia, pagi tadi, bom itu sedianya diselundupkan ke kabin utama. Sumber dari kalangan penyelidik mengatakan, telah muncul informasi, bahwa bom disimpan dalam kargo pesawat. Namun, kesimpulan yang diambil, bom bisa saja diletakkan di bawah kursi penumpang jendela.

Dalam video rekonstruksi yang dipublikasikan melalui youtube, tiba-tiba saja MetroJet meledakl di bagian ekornya. Bagian dsepan pesawat terlepas, sebelum menghantam tanah. Semua 224 orang di dalamnya tewas.

Baca Juga: Iran akan Serang AS, Jenderal Iran Qassem Suleimani Dibunuh dengan Drone atas Perintah Trump

ISIS mengaku bertanggung jawab. Ini terlihat dari laporan tertulis, video dan pesan audio yang diposting di internet setelah kecelakaan itu.

Rentetan peristiwa ini, awal pekan, dua karyawan bandara telah ditangkap karena dicurigai membantu teroris menanam bom. Pemerintah Mesir menegaskan dua pekerja di bandara Sharm El-Sheikh dituduh membantu teroris.

ISIS juga mengklaim, telah membunuh tawanan dari China dan Norwegia. Dalam majalah Dabiq terlihat gambar mayat mereka, dengan spanduk bertuliskan "dieksekusi."

Baca Juga: Sore Tadi, Teroris ISIS asal Somalia Ledakkan Mobil, Lalu Tusuk Wajah Warga Melbourne sampai Mati

Pada September lalu, Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg mengatakan seorang pria Norwegia telah disandera di Suriah sejak Januari, dan diyakini berada di tangan ISIS. Norwegia tidak berniat untuk membayar tebusan untuk membebaskannya.

Kementerian luar negeri China juga mengatakan pada September bahwa salah satu warganya yang hilang, dan terlihat dalam tahanan ISIS. Dalam edisi sebelumnya, Dabiq menunjukkan gambar dua orang yang dikatakan Norwegia dan Cina. Tertulis, negara tak lagi memikirkan dua orang ini. Dan di edisi terbaru, muncullah gambar dua mayat mereka.

Sumber: mirror.co.uk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO