Tak Dukung Gus Yakut, Delapan PC Ansor Terancam Kehilangan Hak Suara

Tak Dukung Gus Yakut, Delapan PC Ansor Terancam Kehilangan Hak Suara Para pengurus PC GP Ansor yang menjadi peserta saat mengikuti pembukaan Kongres Ansor ke-15 di Pesantren Pandanaran Yogyakarta. Foto: kedaulatan rakyat (FX Harminanto)

YOGYAKARTA, BANGSAONLINE.com – Peristiwa rekayasa dan pelanggaran Muktamar NU ke-33 di alun-alun Jombang tampaknya menularkan virus ke Kongres ke-15 yang digelar di Komplek III Pondok Pesantren Pandanaran, Yogyakarta, Kamis (26/11/2015). Sejumlah Pengurus Cabang (PC) GP mengaku terancam kehilangan hak suara karena belum mengantongi Surat Keputusan (SK) kepengurusan.

Di antaranya, delapan PC di Sumatera Selatan. Namun, Ketua Pengurus Cabang (PC) Kabupaten Lahat, Ahmad Sahri Kurnianto meyakini, tak cuma 8 PC di Sumatera Selatan yang tersandera oleh masalah SK. "Saya yakin di daerah lain juga mengalami hal seperti ini," ujarnya seperti dilansir Monitorday, Kamis (26/11).

Sahri akan menggalang dan mengajak seluruh PC yang 'didzalimi' oleh PP GP . Sahri menilai penyanderaan SK itu merupakan pendzaliman karena, PP GP mengaku akan memberikan SK itu jika memberikan pernyataan dukungannya kepada salah satu kandidat yakni Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yakut. Gus Yakut adalah saudara Yahya Staquf yang kini jadi Katib Am dalam PBNU pimpinan KH Said Aqil Siroj. Gus Yakut kini anggota DPR RI dari FKB.

"Saya berharap di forum nanti, seluruh PC yang tidak diberi SK bersama-sama mengeluarkan suara protes," harap Sahri. "Saya saja yang mendapatkan SK tidak takut menyuarakan masalah ini. Bahkan saya akan merobek SK PC Kabupaten Lahat di forum nanti. Saya tidak takut kehilangan suara kalau caranya seperti ini (politis)," tandasnya.

Sementara Dhohir Farisi menyatakan tidak akan maju sebagai calon Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP ) pada Kongres XV GP di Pondok Pesantren Pandanaran, Yogyakarta, 26-28 November 2015.

Pria yang akrab dipanggil Fais itu adalah suami Yenny Wahid, anak kedua mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO