SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Pengadaan bibit jagung oleh CV Alam Perkasa pada kelompok tani di Sampang ditengarai merupakan bantuan dari bantuan pemerintah pusat. Alasannya pada kemasan bibit jagung Hibrida Nusantara tedapat tulisan ‘bingkisan bibit bantuan pemerintah’ yang sengaja ditutup warna hitam.
Bila bibit benih jagung ini adalah benar bantuan pemerintah, rekanan yang membeli bibit benih ini adalah palsu alias bodong. Harusnya, bibit bantuan pemerintah tidak untuk diperjualbelikan, apalagi ditenderkan melalui lelang pengadaan barang dan jasa.
Baca Juga: Peningkatan Jalan Batuporo Timur-Gunung Eleh Rampung Lebih Cepat
Saat dikonfirmasi, Kabid Tanaman Pangan Abd. Adim membenarkan kalau bibit jagung hibrida yang ditermia kelompok tani ada tulisan ‘benih bantuan pemerintah’. Dan pihaknya saat ini melayangkan surat protes kepada pada PT AHSTI (Asian Hibryd Seeds Technologies Indonesia) di Jember selaku penjual barang.
“Kami memang sudah mempertanyakan pengadaan bibit jagung hibrida yang bermerk Hibrida itu. Di bungkus kemasannya ada tulisan tertutup warna hitam,” terang dia.
Dijelaskan Adim, PT AHSTI selaku penyedia Nusantara 2 mengakui memberikan benih dengan produksi yang baru dan dikemas dengan packing dasar kuning dan bertuliskan benih bantuan pemerintah. Hal ini, lanjut dia, telah dipersiapkan manejemen PT AHSTI sebelum keputusan Pedum GP-PTT (Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu) turun.
Baca Juga: Pemkab-Bawaslu Sampang Gelar Istighosah dan Puncak Apel Siaga Pengawasan Pilkada 2024
"Sebenarnya, ada pemisahan produk Nusantara yang terdroping untuk proyek pemerintah. Sementara yang berasal dari hasil panen produksi terbaru tidak tercampur dengan Nusantara lama dan diberedar di Free market," ungkap dia.
Sementara direktur CV Alam Perkasa Agus Widjiono menyatakan, benih jagung hibrida tersebut dijual dengan harga 50 ribu per kilogram, dan setiap kelompok disediakan sebanyak 375 Kg.
"Label yang ditutup karena itu lebel lama agar bisa membedakan antara benih yang dijual di toko dengan yang tidak," pungkas dia. (hri/rev)
Baca Juga: Ribuan Warga Baca Sholawat untuk Pilkada Damai di Sampang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News