SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Hujan mengguyur cukup deras ketika mobil ambulans yang membawa jenazah Octaveean Ratna Poetri (29) bersama rombongan mobil keluarga datang ke tempat pemakaman umum (TPU) di Dusun Kluwih RT 07 RW 01 Desa Kebonagung Kecamatan Porong, Minggu (6/12).
Keluarganya langsung menangis ketika jenazahnya dimasukkan liang lahat. Terutama, ayahnya yang histeris hingga pingsan.
Baca Juga: Polisi Dalami Anak Bunuh Ibu di Sidoarjo
Mendiang Octaveean Ratna Poetri adalah putri pertama dari empat bersaudara pasangan Slamet Hariyanto (51) dan Indah (45). Bahkan, Slamet Hariyanto sangat terkejut ketika mendapat kabar anak nya telah meninggal dengan keadaan tragis. Ia hijrah di Jakarta dengan bekerja sebagai mandor bangunan. Ketika anaknya meninggal, dia dihubungi lewat ponsel.
Kedua orangtua korban tidak bisa di wawancarai awak media karena sangat terpukul atas meninggalnya octaveaan secara tiba-tiba.
“Saya tidak tahu mas, sudah dulu ya. Kalau bisa pelakunya ditangkap cepat, dan dikasih hukuman yang berat atau mati aja sekalian,” tandasnya.
Baca Juga: Jenazah Perempuan Gegerkan Warga Waru, Diduga Tewas Dibunuh Anaknya
Dengan menangis, ibu korban berpesan ke awak media kalau sudah tertangkap agar minta tolong dihukum seberat-berat. "Pelakunya supaya dihukum setimpal sama dengan anak saya dibunuh," cetus ibunda Indah.
Sementara Ketua RT 07 RW 01 Dusun Kluwih Desa Kebonagung Kecamatan Porong, Hamzah mengaku didatangi seorang anggota reserse Polres Sidoarjo, Sabtu (05/12) malam dengan menanyakan tentang alamat rumah Tita-panggilan Octaveean Ratna Poetri.
"Tita dan keluarganya sudah pindah di Perumahan Griya Nirwana Blok D3 No.15 Kecamatan Candi. Rumahnya dijual karena kena proyek pelebaran jalan arteri Porong. Tapi KTP-nya masih ikut di sini," kata Hamzah.
Baca Juga: Polresta Sidoarjo Amankan Pria Asal Sedati Bunuh Istrinya yang Selingkuh
Di kampung halaman, Octaveean dikenal sebagai wanita yang pendiam dan jarang keluar rumah. Korban sering setiap harinya di rumah bersama ibunya. "Tapi kalau keluar dan ketemu tetangga, mesti menyapa," ucap salah satu tetangganya bernama Samsudi.
Seperti diberitakan sebelumnya, karyawan PT Ecco Indonesia tersebut ditemukan tewas dalam keadaan bugil dengan posisi terlentang, Sabtu (5/12) kemarin. Terdapat luka sepanjang 7 cm di lehernya juga ada bekas puntung rokok dan sehelai rambut serta bercak darah. (cat/sho/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News