NGAWI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 438 calon pendamping lokal desa di Kabupaten Ngawi Senin (07/11/2015) pagi tadi mengikuti seleksi wawancara di gedung Notosuman Ngawi. Perekrutan ini diikuti oleh calon pendamping lokal desa dari kabupaten Ngawi dan Magetan.
Pantauan di lokasi, sejak pagi para peserta sudah berkumpul. Namun jalannya seleksi wawancara ini nampaknya amburadul karena jadwal tes wawancara yang tidak jelas.
Baca Juga: Tampung Masukan Masyarakat, Pemkab Ngawi Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan SPP
Akibatnya, dengan jumlah peserta tes yang membludak, peserta banyak yang jenuh karena kelelahan menunggu.
Selain masalah jadwal tes, perekrutan pendamping desa ini juga diwarnai isu peserta titipan. Banyak peserta yang mendengar isu tersebut, salah satunya Siti Humairoh (23).
"Tes yang dilaksanakan serentak dua Kabupaten menyebabkan saya kelelahan. Apalagi adanya isu-isu miring, seperti adanya peserta yang dapat rekom dari Partai dan ormas tertentu, nambah drop semangat saya yang tidak punya jaringan. Kita khawatir tes wawancara ini hanya formalitas yang bocor,” jelas Siti pada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Sampah di TPS Desa Dadapan Numpuk, ini Kata DPPTK Ngawi
Sementara terkait carut marutnya jadwal ini, Sumarno, staf Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Ngawi kepada menyebutkan bahwa ujian tulis berlangsung mulai pukul 08.00 sampai selesai.
“Rencana awal, tes wawancara untuk calon pendamping lokal desa akan kita laksanakan pagi jam0 8.00 sampai selesai karena tes hari ini ada dua kabupaten Ngawi dan Magetan sehingga selesainya kapan tidak bisa ditentukan,” aku Sumarno.
Untuk diketahui, panitia seleksi pendamping lokal desa Kabupaten Ngawi ini terdiri dari LSM, Akademisi dan Bapemas Kabupaten Ngawi.(nal/rev)
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, DPPTK Gelar ‘Ngawi Job Fair 2024’
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News