GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tekad Penjabat Bupati Gresik, Dr. Akmal Boedianto untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Gresik, Rabu 9 Desember 2015, dibuktikan.
Berbagai upaya dilakukan mulai dari mengajak doa bersama, memantau logistik sampai di tingkat PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan). Bahkan, orang nomor satu di Pemkab Gresik ini sampai melakukan pemantauan langsung kepada beberapa area Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (5): Ada Wacana Munculkan Figur Kades
Menurut Akmal melalui Kabag Humas Pemkab Gresik, Suyono saat mendampingi Akmal, sidak tersebut dilakukan sebagai pemantauan terakhir kesiapan pelaksanaan Pemilukada yang akan berlangsung pada Rabu (9/12).
Diawali dengan mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik. Di pusat penyelenggaraan Pemilu Kabupaten Gresik ini, Akmal Boedianto mendapat laporan permasalahan dari Ketua KPU Gresik, Achmad Roni.
Permasalahan tersebut yaitu, tidak masuknya 217 warga Desa Pedagangan Wringinanom pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 3 desa setempat. “Masalah ini sudah kami atasi. Mereka tetap bisa memilih dengan form B2 dan menunjukkan KTP," ujar Achmad Roni kepada Akmal.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (2): PDIP Berharap Pemimpin dari Gresik Selatan
Atas beberapa temuan serta keadaan setelah kunjungan di lapangan, malam itu juga Akmal Boedianto bersama forum koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengadakan rapat di desk Pilkada, yaitu di Ruang Puteri Cempo kantor Bupati Gresik.
Berbagai temuan lapangan dikoordinasikan, terutama terkait pengamanan tempat tempat vital pelaksanaan Pemilukada.
Sekadar diketahui, pengamanan Pemilukada Gresik diback up oleh seluruh anggota Polres Gresik yang diperkirakan berjumlah 850 personil serta 2 SSK (satuan setingkat kompi) pasukan Brimob dari Polda Jatim.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (1): Ini 4 Figur yang Diperkirakan bakal 'Berlaga'
Selain itu, Kodim 0817 Gresik juga menyiapkan tentara bantuan sebanyak 400 orang yang disebar di seluruh Komando Daerah Militer (Koramil) seluruh Gresik.
Tak hanya di situ, Kejaksaan Negeri Gresik juga ikut memberikan pengawasan bekerjasama dengan panwas.
Saat pelaksanaan Pemilukada, Rabu (9/12), Akmal bersama Forkopimda juga melaksanakan pemantauan dengan mendatangi beberapa TPS. Setidaknya ada 4 TPS yang dikunjungi, yaitu TPS12 Randuagung, Kebomas. TPS 1 Domas Menganti dan dua TPS Khusus, yakni TPA 12 (khusus) Rumah Tahanan Cerme dengan 90 DPT dan RS Ibnu Sina dengan 37 DPT.
Baca Juga: Qosim Ditunjuk jadi Wakil Ketua PKB Gresik, Sambari Janji Kawal untuk Pilkada 2020
Melihat partisipasi warga pada setiap TPS yang dikunjungi, Akmal tampak sangat puas dan bangga. “Saya berharap jumlah partisipasi pada Pemilukada kali ini bisa meningkat. Bagi saya proses terpilihnya pasangan Bupati sampai pelaksanaan pelantikannya bisa sesuai agenda. Hal ini sebagai tolok ukur keberhasilan saya mengemban tugas yang diberikan Gubernur Jawa Timur sebagai Penjabat Bupati Gresik. Lebih cepat lebih baik," terangnya.
Disela-sela mengunjungi TPS, Akmal dikagetkan dengan meninggalnya Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS), M. Fathoni (55). Almarhum bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15 Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah Gresik. Seketika siang itu, Akmal beserta rombongan melakukan takziah ke rumah duka, yaitu di Pangkahwetan Ujungpangkah Gresik.
Sebagai catatan, jumlah pemilih di Kabupaten Gresik pada pelaksanaan Pemilukada 2015 tercatat sesuai DPT mencapai 921.440 orang. (hud/rev)
Baca Juga: RGS-SQ Berharap SQ Cepat Dilantik Agar Bisa Lanjutkan Pembangunan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News