GRESIK, BANGSAONLINE.com - Perhelatan pesta demokrasi Pilkada (pemilihan kepala daerah) Kabupaten Gresik yang masih sekitar lima tahun lagi digelar, tepatnya pada tahun 2020, mendatang, juga menyita perhatian besar komunitas Kades (kepala desa) se-Kabupaten Gresik.
Dari total 330 kades di 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik, kebanyakan meraka menghendaki, kalau pada pesta Pilkada Gresik 2020, mendatang ada sosok figur Kades yang muncul dan terpilih menjadi pemimpin Gresik periode 2020-2025.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (2): PDIP Berharap Pemimpin dari Gresik Selatan
Langkah ini diambil semata-mata diniati keinginan agar tata kelola pemerintahan mulai tingkat desa hingga kabupaten makin baik. Juga sebagai bentuk ihtiar untuk pemerataan pembangunan di semua wilayah desa yang tersebar di 18 kecamatan se Kabupaten Gresik.
Setidaknya, saat ini komunitas Kades di Kabupaten Gresik sudah memiliki sosok figur yang bakal diorbitkan untuk running pada Pilkada Gresik 2020, mendatang.
Sedikitnya, sudah ada dua orang untuk mewakili wilayah Gresik utara dan Gresik selatan. Untuk Kades yang mewakili Gresik utara yang layak diorbitkan pada Pilkada Gresik adalah, Kades Pangkahwetan Kecamatan Ujungpangkah, Saifullah Mahdi.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (1): Ini 4 Figur yang Diperkirakan bakal 'Berlaga'
Sedangkan, untuk Kades yang mewakili Gresik selatan adalah Ketua AKD (Asosiasi Kepala Desa) Kabupaten Gresik, Kristiono yang berasal dari Kecamatan Cerme.
Menurut Kades Raci Wetan Kecamatan Sidayu, Sudarmono, dua sosok figur tersebut sangat layak diorbitkan menjadi calon bupati atau calon wakil bupati pada Pilkada Gresik 2020 mendatang. Sebab, sepak terjang mereka di pemerintahan, khususnya di pemerintahan desa tidak diragukan lagi kesuksesannya.
Kades Pangkahwetan misalnya, dia saat ini bahkan menjabat salah satu pengurus harian di AKD Jawa Timur. "Jadi sudah layak mereka memimpin Gresik," ujarnya.
Baca Juga: Qosim Ditunjuk jadi Wakil Ketua PKB Gresik, Sambari Janji Kawal untuk Pilkada 2020
Ia menjelaskan, dua figur Kades itu dianggap layak maju pada Pilkada Gresik, selain mereka selama ini sukses dalam mengelola pemerintahan meski di tingkat desa, dari segi finansial, mereka tergolong mumpuni.
Mereka sangat peduli dengan kepentingan sosial, memabantu masyarakat. "Finansial kan merupakan salah satu modal untuk kemenangan Pilkada. Dan dua Kades itu finansialnya sangat bagus," ungkapnya.
Kemudian, jangka panjangnya, tambah Sudarmono, kalau kelak dari mereka ada yang terpilih menjadi bupati atau wakil bupati, mereka bisa jadi perpanjangan tangan Kades dalam menyampaikan program pembangunan di perdesaan. "Sehingga, roda pembangunan di desa makin maju," pungkasnya.
Baca Juga: RGS-SQ Berharap SQ Cepat Dilantik Agar Bisa Lanjutkan Pembangunan
Sementara Kades Pangkahwetan Kecamatan Ujungpangkah, Saifullah Mahdi menyatakan, kalau kades memunculkan figur kades untuk diorbitkan pada Pilkada Gresik 2020, mendatang itu sah-sah saja dalam negara demokrasi seperti ini. " Itu hak kades memunculkan figur yang mereka kehendaki untuk perbaikan Kabupaten Gresik," kata Pengurus Harian AKD Jawa Timur ini.
Karena itu, lanjut Sandi, begitu panggilan akrabnya,kalau dirinya dikehendaki para kades dan dukungan masyarakat untuk running pada Pilkada Gresik 2020, maka dirinya siap. "Kalau Kades dan masyarakat mendukung, saya siap maju," terang Ketua Umum BKPRMI(Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) Kabupaten Gresik ini.
Langkah itu, tambah Sandi semata-mata diniati untuk memperbaiki pembangunan di Kabupaten Gresik di segala sektor. "Kalau masyarakat berkehendak, dengan niat bismillah saya siap," pungkasnya. (m.syuhud almanfaluty)
Baca Juga: KPUD Gresik Tetapkan SQ sebagai Pemenang Pilkada
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News