GRESIK, BANGSAONLINE.com - Partai-partai peserta Pileg (pemilu legislatif) tahun 2014 yang mendapatkan kursi di DPRD Gresik periode 2014-2019, tampaknya tidak mau kalah start lebih awal untuk mempersiapkan kader mereka untuk running pada Pilkada Gresik 2020, mendatang.
Sebab, mempersiapkan jago lebih awal merupakan salah satu strategi penting untuk bisa memenangkan Pilkada. Strategi dimaksud di antaranya mengenalkan sosok figur kepada semua lapisan masyarakat, baik lewat komunikasi langsung maupun media seperti spanduk dan sejenisnya.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
DPC PDIP Kabupaten Gresik misalnya. Partai yang memperoleh 6 kursi di DPRD Gresik ini juga tidak mau kalah start dengan partai atau komponen masyarakat untuk menghadapi pesta demokrasi lima tahunan Gresik yang kurang dari lima tahun ini.
Kabarnya, partai berlambang Banteng Moncong putih ini juga sudah menyiapkan jago terbaik mereka. PDIP Gresik menginginkan ada sosok figur yang dimunculkan nanti mewakili wilayah Gresik selatan.
Sebab, selama ini figur pemimpin Kabupaten Gresik banyak didominasi sosok dari Gresik utara. Sehingga, di masyarakat muncul dikotomi pemimpin Gresik lebih condong gencar lakukan pembangunan di daerah asal.
Baca Juga: Pasca-Pilkada 2024, PDIP Gresik Solidkan Barisan dengan Konsolidasi Politik
Dampaknya, mengakibatkan ketimpangan pembangunan antara Gresik selatan dan Gresik utara cukup mencolok. Sedikitnya, di PDIP Gresik sudah ada dua jago yang disiapkan. Mereka adalah, Ketua DPC PDIP Gresik, Ir. Hj. Siti Muafiyah dan Sekretaris, Mujid Riduan.
Kepada Bangsaonline.com, Sekretaris DPC PDIP Gresik Mujid Riduan menyatakan bahwa sangat wajar kalau partai di Kabupaten Gresik telah menyiapkan bibit-bibit (kader) unggulnya untuk menghadapi Pilkada yang kurang dari lima tahun ini.
"Ya sangat wajar. PDIP punya harapan sama dengan partai lain, ingin memiliki kader yang memimpin Gresik," kata Sekretaris DPC PDIP Gresik, Mujid Riduan kepada Bangsaonline.com, Sabtu (1/9).
Baca Juga: Usulan Pemecatan Bagus dan Medy dari Pengurus DPC PDIP Gresik Belum Turun hingga Pilkada Usai
Menurut Mujid, masyarakat di wilayah Gresik selatan sudah lama menantikan sosok figur pemimpin Gresik dari wilayah mereka. Sehingga, sosok figur tersebut bisa mewakili kewilayaan. Namun, harapan mereka selama ini belum kunjung terwujud.
"Dulu memang pernah ada sosok Sastro Soewito (wakil bupati) yang berasal dari Gresik selatan (Kecamatan Wringinanom). Namun, kurang bisa mewarnai dalam roda pemerintahan," ungkap anggota FPDIP DPRD Gresik asal Desa Boteng Kecamatan Menganti ini.
Karena itu, Mujid berharap pada Pilkada Gresik 2020 mendatang, muncul sosok figur baik bupati maupun wabup berasal dari Gresik selatan. "Sehingga, keberadannya bisa sebagai perwakilan, dan jujukan warga Gresik selatan dalam menyampaikan persoalan pembangunan," terangnya.
Baca Juga: Kotak Kosong Unggul Telak di Sejumlah TPS di Gresik, Sore Hari Alif Klaim Menang 60 Persen
Ditanya soal kesiapan running pada Pilkada Gresik 2020, Mujid menyatakan sebagai putra daerah ia juga memiliki hak untuk membangun daerahnya.
Untuk bisa mewujudkan pembangunan Kabupaten Gresik salah satu medianya adalah menduduki pucuk kepemimpinan. Sebab, pemimpin yang memiliki kekuasan regulasi dalam menentukan kebaikan Gresik.
Namun demikian, tambah Mujid sebagai abdi partai ia siap mengikuti keputusan partai. "Kalau partai menghendaki, saya siap," pungkasnya. (m.syuhud almanfaluty-bersambung)
Baca Juga: H-1 Pilkada Gresik: PDIP Optimis Yani-Alif Menang 85 Persen, Pendukung Kotak Kosong Terus Bergerak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News