Pemkab Canangkan Sidoarjo Bebas Banjir

Pemkab Canangkan Sidoarjo Bebas Banjir KONKRET: Pj Bupati Sidoarjo Jonathan Judianto turun ke sungai untuk membersihkan sungai sebagai aksi peduli lingkungan Sidoarjo Bebas Banjir. foto: musta'in/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Contoh konkret ditunjukkan oleh Pj Bupati Sidoarjo Drs Ec H Jonathan Judianto, M.MT dengan turun ke sungai untuk membersihkan sungai di Perum Bringin Indah, Minggu (20/11) didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Bahrul Amig, Kepala Dinas PU Pengairan, Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kepala Bappeda Sidoarjo. Selain tangannya bergerak membersihkan alang-alang yang menyumbat sungai tersebut, Jonathan Judianto juga memberikan arahan kepada peserta.

Semua dilakukan dengan tujuan menjadikan Sidoarjo bebas banjir sekaligus pencanangkan Gerakan aksi peduli lingkungan Sidoarjo bebas banjir. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 2000 peserta yang berasal dari Kodim 0816 Sidoarjo, Polres Sidoarjo, BPBD, KNPI, Karang Taruna, DKP dan banyak lagi organisasi atau kelompok masyarakat.

Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo

“Saya sebagai Kepala Daerah berterima kasih kepada seluruh komponen yang sudah ikut berpartisipasi untuk melaksanakan aksi peduli lingkungan ini,” ujar Jonathan Judianto.

Kegiatan terbagi menjadi 5 titik pembersihan, di antaranya Afvoer Buntung Desa Tanjung Sari, Sekitar Perum Bringin Indah dan Jalan masuk Perum Citra Harmoni, anak Afvoer Buntung atau sisi utara flyover Trosobo, Afvoer depan PT Asahimas dan terakhir sungai pinggir jalan Raya Trosobo dan Bozem Bringinbendo.

Pj Bupati Sidoarjo Drs Ec H Jonathan Judianto, M.MT menuju Afvoer Buntung Desa Tanjungsari. Tampak debit air di sungai tersebut cukup tinggi sehingga perlu dilakukan pengerukan.

Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang

DPU Pengairan Sidoarjo menurunkan satu alat berat eskavator untuk membersihkan sungai tersebut. Jonathan Judianto diberi kesempatan mengoperasikan eskavator untuk melakukan pengerukan.

“Saat ini hanya menjadi triger, sebagai kegiatan yang monumental saja. Selanjutnya kita harapkan bisa tumbuh mandiri dari bawah ke atas, jadi mereka melaksanakan tanpa didorong-dorong lagi mereka sudah bisa melaksanakan aksi peduli lingkungan ini,” harapnya.

Untuk merubah sesuatu dari tidak peduli menjadi peduli, sambung Jonathan Judianto adalah perubahan paradigma, pemahaman dan perubahan cara pandang. Sehingga semua tentang perilaku.

Baca Juga: Pastikan Layanan Kesehatan Optimal, Pjs Bupati Sidoarjo Sidak RSUD Notopuro

"Kalau kita bisa teruskan perlahan-lahan, ini akan berubah. Dalam hal ini peran media juga sangat luar biasa untuk mensosialisasikan ini kepada seluruh masyarakat," ujarnya.

Setelah Kecamatan Taman sebagai awal, merencanakan 2 minggu lagi akan melakukan hal serupa di Kecamatan Waru. Memprioritaskan titik-titik rawan adanya banjir sekaligus tingkat kesulitan masalah menjadi alasan Pj Bupati Sidoarjo memilih Kecamatan Waru untuk yang selanjutnya.

"Ini merupakan titik awal gerakan revolusi mental, mudah-mudahan gerakan aksi peduli lingkungan ini menjadi bagian kita untuk peduli lingkungan, karena prasyarat untuk bisa hidup sehat tidak lain karena kita mampu melaksanakan peduli lingkungan ini dengan baik,” ucapnya. (sta/rev)

Baca Juga: Siang-Malam, Plt Bupati Sidoarjo Sisir Warga yang Butuh Bantuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO