BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Intensitas hujan yang turun akhir-akhir ini mulai tinggi. Kabupaten Bojonegoro yang bagian utaranya dilewati Sungai Bengawan Solo patut was-was, sebab setiap musim penghujan sungai terpanjang di pulau jawa itu selalu meluap.
Untuk hal ini, Bupati Bojonegoro, Suyoto sudah memberikan imbauan kepada masyarakat melalui media elektronik maupun terjun langsung di masyarakat.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Bupati Suyoto memprediksi banjir yang akan melanda Bojonegoro potensinya lebih besar. Itu setelah pihaknya menerima data prediksi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geo Fisika (BMKG) Jawa Timur.
"Potensi banjir lebih besar, artinya kemungkinan ada. Karena cuaca ke depan diprediksi lebih ekstrem. Hujan dengan intensitas tinggi akan sering terjadi di wilayah Bojonegoro juga di wilayah hulu," ujar Bupati, Kamis (24/12/15).
Untuk mengatasi banjir tahunan itu, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, salah satunya berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, juga melakukan perbaikan tanggul Sungai Bengawan Solo yang kondisinya mengkhawatirkan.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
"Tanggul di Kecamatan Kanor yang kondisinya kritis sudah ditangani BPBD. Kita terus lakukan monitoring dan koordinasi dengan pihak terkait," ungkapnya.
Banjir luapan air Sungai Bengawan Solo mengancam sebanyak 16 kecamatan di Kota Ledre. Sedangkan banjir bandang dari anak sungai Bengawan Solo mengancam tujuh Kecamatan di Bojonegoro. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News