KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Puluhan petugas kepolisian dari Polres Kediri Kota dan satuan Brimob kompi C melakukan penyisiran di beberapa gereja di wilayah Kota Kediri, Kamis (24/12) sore. Petugas, melakukan penyisiran dan sterilisasi gereja, menjelang Misa Natal. Di antaranya di gereja Getsemani dan gereja Santo Yosep di Jalan Hasanudin Kota Kediri.
Petugas memeriksa seluruh ruangan, di kamar mandi, mimbar, dan seluruh meja kursi, serta hiasan, dengan menggunakan metal detektor dan mirror detektor.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Wijanarko Baiin mengatakan, penyisiran dilakukan sebagai bentuk antisipasi adanya Pengeboman dan pengrusakan yang dilakukan oleh teroris yang akan melakukan "konser" dalam bahasa terorisme. “Isu-isu pengrusakan, pengeboman menjadi antisipasi kami, dan gereja kami sterilkan,” ujarnya.
Sekedar diketahui, jumlah gereja yang menjadi obyek pengamanan Polres Kediri Kota sebanyak 94, dengan jumlah personil gabungan TNI, Polri, Satpol PP sekitar 850 personil. Setelah dilakukan penyisiran, petugas kepolisian, langsung melakukan penjagaan di gereja. Polisi, juga akan memeriksa barang bawaan para jemaat.
Sementara itu, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kota Kediri juga menyiapkan ratusan anggotanya untuk membantu pengamanan gereja dalam perayaan Natal tahun ini. Bantuan pengaman inilah yang mendapatkan apresiasi positif dari para pendeta.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Pendeta senior Kota Kediri Timotius Kabul mengatakan, saling membantu dalam pengamanan peringatan keagamaan merupakan upaya untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di Kota Kediri. Ini juga tidak lepas dari peran paguyuban antar umat beragama yang sudah terjalin harmonis sejak lama.
“Kota Kediri kami rasa sangat kondusif, toleransi antar umat beragama sangat terjaga dengan baik. Salah satunya teman-teman Banser juga membantu pengamanan saat perayaan Natal,” ujarnya.
Menurut Kabul, jemaat gereja-gereja juga tidak ada yang resah dan khawatir meski sempat muncul isu-isu negatif. Yang pasti situasi kondusif Kota Kediri menjadikan ibadah umat nasrani tetap berjalan apalagi dijaga personil dari lembaga Islam. (rif/rev)
Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News