GRESIK, BANGSAONLINE.com - Meski banjir luapan Kali Lamong yang melanda Kecamatan Benjeng dan sekitarnya sudah surut. Namun, bukan berarti warga di wilayah selatan itu tidak was-was banjir susulan akan kembali datang.
Sebab, curah hujan pada bulan Januari ini berdasarkan perkiraan BMGK (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) masih tinggi.
Baca Juga: Dilanda Banjir Rob, Pemdes Banyutami Minta Dibangunkan Dam
Camat Benjeng, Suryo Wibowo mengatakan, banjir luapan Kali Lamong yang melanda Kecamatan Benjeng Jumat(1/1), malam hingga Sabtu (2/1), berjalan sesaat. "Banjirnya hanya lewat saja mas," kata Suryo, Senin (4/1).
Namun demikian, lanjut Suryo, Kecamatan Benjeng tetap lakukan antisipasi banjir luapan Kali Lamong susulan. Sebab, curah hujan diperkirakan masih tinggi. "Kita tetap waspada. Sebab, hujan masih tinggi," jelasnya.
Menurut Suryo, banjir luapan Kali Lamong merupakan banjir susulan. Di mana, kalau kabupaten tetangga, yakni Kabupaten Jombang dan Mojokerto hujan deras, maka dipastikan Kali Lamong akan meluap. "Meski Gresik tidak hujan, namun kabupaten tetangga hujan deras, maka bisa dipastikan Kali Lamong tetap meluap," pungkas Suryo.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Gresik Minta Pemkab Mitigasi Banjir Kota
Sementara kepala pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pemkab Gresik, Abu Hasan mengatakan, bahwa BPBD terus mewaspadai banjir pada musim hujan ini.
Baik banjir akibat luapan Kali Lamong maupun banjir luapan Sungai Bengawan Solo. "BPBD terus mewaspadainya," katanya.
Hasan meminta kepada masyarakat yang berada di sekitar DAS (Daerah Aliran Sungai), baik Kali Lamong maupun Bengawan Solo, waspada banjir. Sebab, banjir datangnya se waktu-waktu.
Baca Juga: Respons Wakil Ketua DPRD Gresik soal Banjir di Kawasan Kota
Selain itu, Hasan juga menginstruksikan kepada warga yang didampuk sebagai desa tanggu terus lakukan pemantauan banjir di desa mereka. "Alhamdulillah, BPBD memiliki desa tanggu," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News