TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) pada Selasa (5/1) dini hari, berdampak berupa kelangkaan BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau biasa disebut pom bensin, di sekitar kota Kabupaten Trenggalek. Kelangkaan BBM tidak hanya terjadi di sejumlah pom bensin, di beberapa kios yang biasanya menjual BBM jenis premium eceran, sejak pagi hari sudah sulit ditemukan.
Rata-rata pemilik kios hanya menyediakan pertamax dengan harga Rp 9.500 perbotol isi penuh. “Saya terpaksa beli pertamax di kios eceran. Kalau ingin beli premium di SPBU, harus antre berjam-jam. Lagian di kios eceran sudah sulit menemukan premium,” cetus Rudi Sartono, siswa SMA. Pantauan di lapangan, kelangkaan BBM ini hampir terjadi di beberapa kecamatan di Trenggalek.
Baca Juga: Dinas Kelautan Dan Perikanan Trenggalek Raih Juara Umum LMSI Tingkat Provinsi Jatim
Meski demikian, hanya satu pom bensin yang hingga petang kemarin, masih mampu melayani pembeli, yakni SPBU di Jl Ki Mangun Sarkoro, atau depan terminal bus. Warga yang ingin membeli BBM pun rela antre berjam-jam.
Sedangkan Suparman, penjual BBM eceran, mengaku harus menempuh jarak 30 kilometer untuk mendapatkan BBM, karena pom bensin yang biasanya jadi jujugan, di Kecamatan Karangan, telah habis sejak pagi.
Kata Suparman, dirinya kini menjual bensin eceran Rp 7.600 perbotol dan isi penuh Rp 8.000. “Kalau saat harga belum turun, satu botol bensin, tidak penuh, dijual seharga Rp 8000,” cetus warga Desa Joho Kecamatan Pule ini. (man/rev)
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News