Kasus Anggota Dewan PDIP Ancam Bunuh Polisi, Herman Hery: Miras Tidak Haram

Kasus Anggota Dewan PDIP Ancam Bunuh Polisi, Herman Hery: Miras Tidak Haram Herman Hery

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - AKBP Albert Neno dan Anggota Herman Hery hari ini bertemu di Bareskrim Polri. Sebagaimana diketahui, Albert melaporkan Herman ke polisi setelah mendapat makian dan ancaman usai melaksanakan operasi pekat di wilayah hukum Polda NTT.

Saat ditanyai wartawan, Albert yang mengaku mendapat ancaman dan makian itu kembali ditanya apakah dalam operasi pekat itu polisi menyita miras dari bisnis milik Herman.

Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan

"Tidak ada," kata Albert di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dikutip dari detikcom, Selasa (5/1).

Herman yang berdiri di sebelah Albert tiba-tiba ikut bersuara. "Saya nggak punya bisnis (miras)," timpal Herman.

Herman tidak membantah bahwa Restoran Beer and Barels merupakan miliknya. Herman menjelaskan, restoran itu bagian dari Sotis Hotel miliknya, dan memang menjual bir.

Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap

"Tentu kalau hotel sesuai aturan pemerintah semuanya pasti (berizin). Izin operasi dan macam macam. Dan beliau (Albert) nggak pernah razia di hotel saya," ujarnya.

Lebih jauh Herman menjelaskan, miras bukanlah barang haram di NTT.

"Miras itu bukan barang asing, bukan barang haram di NTT, itu kearifan lokal di NTT," kata Herman seraya menambahkan bahwa dia menghubungi Albert atas adanya aduan dari warga.

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri

"Bicara miras di NTT itu bukan barang haram, itu (aduan) konstituen, wajar kalau ada masalah dibicarakan. Mengenai percakapan, itu sudah materi penyidikan. Sebagai DPR, politisi, saya ambil hikmah," tandasnya.

Kasus pengancaman itu bermula pada Jumat (25/12) sekitar pukul 23.00 Wita lalu. Albert saat itu menerima telpon dari Herman Hery yang marah-marah akibat toko mirasnya dirazia.

"Kau monyet, kau bangsat, kenapa kau mau tutup usaha saya," ujar Albert menirukan ucapan Herman Hery.

Baca Juga: Kawal Anggota DPR RI, Kabag Ops Polres Kediri Kota Ditantang Duel OTK

"Kenapa kamu tangkap dan sita minuman orang, monyet bangsat," ujar Herman Hery seperti ditirukan Albert.

H lalu menantang Alberto datang ke hotel H. H mengancam akan menghabisi Albert. Namun Albert tidak memenuhi tantangan tersebut dan akhirnya melapor ke Polda NTT pada 26 Desember. Laporan itu tertuang dalam LP/B/427/XII/2015/SPKT.

Albert menjelaskan, kepolisian di seluruh Indonesia memang melakukan operasi penyakit masyrakat atau Pekat terkait pengamanan Natal. Operasi itu berakhir pada 20 Desember lalu.

Baca Juga: Hadiri Raker dan RDP Bersama Komisi II DPR RI, Pj Wali Kota Batu: Jelang Pilkada Terpantau Kondusif

"Saya pastikan itu nomor H. Ini tidak etis. Pas perayaan natal yang harusnya hati kita berbagi rasa dengan damai, saya justru dapat kado seperti ini," terang Albert yang dikutip dari detikcom, Senin (28/12/2015) malam.

Namun anggota DPR Herman Hery membantah. Politisi PDIP yang duduk di Komisi Hukum ini mengaku bukan dia yang memaki dan mengancam AKBP Albert, tetapi stafnya. (dtc/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO