Demo Mahasiswa STKIP Sumenep: Tuntut Yayasan Transparan, Polisi Sita Bensin

Demo Mahasiswa STKIP Sumenep: Tuntut Yayasan Transparan, Polisi Sita Bensin RICUH: Suasana saat demo mahasiswa STKIP PGRI Sumenep berlangsung. foto: rahmatullah

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa STKIP PGRI Kabupaten Sumenep yang berujung penyegelan kantor yayasan, Kamis (7/1), berujung bentrok dengan aparat kepolisian yang mengawal jalannya aksi. Penyebabnya, bensin yang dibawa massa dirampas polisi. Polisi mengamankan cairan mudah terbakar itu karena khawatir terjadi aksi pembakaran di areal kampus.

Dalam aksinya, mahasiswa menduga pihak yayasan kampus telah menggelapkan uang kampus miliaran rupiah. Meski sempat ditemui Wakil Ketua Yayasan STKIP-PGRI Sumenep, Sunardi, mahasiswa tetap beringas dan tak terkendali. Mahasiswa tidak puas hanya ditemui, mereka juga menuntut agar pihak yayasan menunjukkan dan membuka LPJ penggunaan dana.

Baca Juga: Brida Sumenep Susun Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Iptek

“Kami hanya minta LPJ sebagai bukti-bukti keuangan itu,” jelas Rahmad Subki, korlap aksi.

Setelah menunggu beberapa jam dan tak ditemui pihak yayasan, akhirnya mahasiwa menyegel kantor yayasan kampusnya sendiri. Mahasiswa bertekad tidak akan membuka segel kampus sebelum tuntutan mereka dipenuhi. Mahasiswa juga mengancam akan menduduki dan menutup kampus sebelum ada itikad baik dari yayasan. Akibat aksi ini, kegiatan perkuliahan sempat terganggu.

Baca Juga: Kabid GTK Disdik Sumenep Apresiasi Pengawas Berprestasi di Jambore GTK Hebat 2024

Dikonfirmasi terpisah salah satu pengurus yayasan, Ahmad Mahsun, menolak memenuhi tuntutan mahasiswa. Katannya, tuntutan mahasiswa tersebut bertentangan dengan aturan di internal yayasan. “Ada aturan tersendiri di internal yayasan. Kita harus taat terhadap peraturan itu,” paparnya kepada wartawan. (smn2/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO