MALANG, BANGSAONLINE.com - 118 kantor gedung rehabilitasi IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor) yang dibangun oleh pemerintah RI dari anggaran Kemensos, salah satunya di Yayasan Bahrul Maghfiroh asuhan KH Lukmanul Karim, diresmikan oleh Menteri Sosial Khofifah Indah Parawansa, Jumat (8/1).
Peresmian ini disaksikan tamu undangan yang hadir seperti HM Anton Walikota Malang, Bupati Sidoarjo terpilih Saiful Ilah, Kol.Inf. Fajar Setiawan Danrem 083/BJ, Letkot.Arm Aprianko Suseno Dandim 0833/BJ Kota Malang, anggota DPR RI Moreno Suprapto, Rektor UB Malang Prof. Dr M Bisri (kakak pengasuh Bahrul Maghfiroh) dan masih banyak lagi lainnya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Gedung rehabilitasi IPWL ini nantinya diperuntukan bagi pecandu NAPSA (Narkoba, Psikotropika, dan Zat Adiktif).
Khofifah dalam kesempatan tersebut menyampaikan pesan dari Presiden RI Jokowi, bahwa target di tahun 2015 adalah merehabilitasi sebanyak 100 ribu penyalahgunaan narkoba. Kemudian di tahun 2016 yaitu 200 ribu.
Khofifah juga menyinggung persoalan lain di antaranya mengenai HIV/AIDS. Saat ini Jawa Timur menempati terbanyak kedua pengidap HIV/AIDS se-Indonesia. “Sungguh sangat ironi sekali. Padahal, Indonesia mayoritas muslim, khususnya Jatim yang banyak Ponpes merupakan basis agama muslim,” heran Ketua Umum PP Muslimat NU.
Baca Juga: Menjelang Hari Pahlawan, Kemensos Anjangsana ke Keluarga Gubernur Suryo
Ia mengatakan bahwa permasalahan ini menjadi tanggung jawab bersama. “Penghancur masa depan anak bangsa kendati hanya 3 poin, akan tetapi ini bisa menghancurkan dunia sekaligus peradabannya yaitu Narkoba, HIV/AIDS serta minuman oplosan,” beber Khofifah.
Khofifah berharap kepada semua lapisan masyarakat, khususnya ulama untuk turut memberikan benteng akidah, akhlaq atau moral, guna menghindari akan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kawula muda.
“Hendaknya masyarakat segera melaporkan diri kepada IPWL, manakala menjadi pecandu NAPZA, agar segera tertangani,” imbaunya.
Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih
“Dan tolong ditepis anggapan, jika melaporkan diri itu mesti ditangkap. Itu salah besar dan menyesatkan. Justru dengan melaporkan diri, tentunya dapat dipermudah dan dipercepat penyembuhannya," sambungnya.
Usai memberikan sambutan, Khofifah menandatangani prasasti gedung rehab IPWL Yayasan Bahrul Maghfiroh dengan dilanjutkan memotong pita sebagai simbol peresmian gedung.
Ia juga menyempatkan untuk meninjau gedung rehab NAPZA yang berkapasitas 200 orang didampingi KH Lukmanul Karim, Walikota Malang HM Anton beserta istri, serta pejabat lainnya. (mlg1/thu/rev).
Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News