SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wasekjen DPP PKB Daniel Johan menegaskan bahwa DPP PKB pasti akan mengutamakan kader sendiri dalam kontestasi pilkada, termasuk dalam pilgub Jawa Timur. Apalagi, PKB sudah mengantongi tiket untuk mengusung calon kepala daerah, meski tanpa koalisi dengan partai lain. Namun popularitas dan elektabilitas tetap menjadi pertimbangan, karena partai pasti punya target menang. ”Karena itu, semua aspek akan dipertimbangkan termasuk hasil survey,” kata Danil Johan kepada Didi dari bangsaonline.com.
Anggota Komisi IV DPR RI ini menegaskan PKB selalu percaya diri mengusung calon sendiri, terlebih di Jawa Timur yang merupakan basis massa Nahdlatul Ulama sekaligus lumbung suara PKB. ”Karena itu, kalau situasi politiknya mendukung dan suara internal partai mendukung, kita pastikan mengusung kader sendiri,” katanya lagi.
Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Anggota Fraksi PKB DPR RI ini sangat percaya diri karena dalam Pilkada serentak tahun lalu banyak kader asli yang diusung partai dalam pilkada dan menang. Di antaranya Lampung Timur, Sidoarjo, Tuban, Lamongan dan masih banyak lagi.
“Kita pede mengusung kader sendiri, apalagi di Jawa Timur yang merupakan basis NU dan lumbung suara PKB,” pungkas Daniel.
PKB tampaknya memang bulat mendukung A Halim Iskandar sebagai calon gubernur Jawa Timur. Maklum, ketua DPW PKB Jatim yang juga ketua DPRD Jatim ini merupakan kakak kandung Ketua Umum DPP PKB A Muhaimin Iskandar. Praktis ia tak kesulitan untuk minta restu dari DPP PKB.
Baca Juga: Aksi Heroik Relawan Jalan Kaki ke IKN, Khofifah Titipkan Udeng Madura
”Cak Imin iku opo jare Gus Nanang. Masio Cak Imin ketua umum tapi lek Gus Nanang (panggilan Halim Iskandar) wes karep kateh laopo, wong adik (Cak Imin itu apa kata Gus Nanang. Kalau Gus Nanang sudah punya kehendak, mau apa, (Cak Imin) kan adik),” kata salah seorang pengurus DPW PKB Jatim kepada bangsaonline.com.
Hanya saja Halim Iskandar tampaknya menghadapi problem popularitas dan akseptabilitas. Ini diakui oleh pengamat politik dari FISIP Unair Dr Airlangga Pribadi. Seperti diberitakan bangsaonline.com sebelumnya, Airlangga mengatakan bahwa popularitas Gus Ipul masih jauh di atas Halim Iskandar. Namun – kata Airlangga Pribadi - masih ada waktu untuk menaikan popularitas orang nomor satu di PKB Jatim itu. Terlebih posisinya sebagai Ketua DPRD Jatim sangat membantu untuk lebih dikenal warga Jawa Timur.
Menurut Airlangga, faktor yang kurang pada figur Halim bisa ditutupi oleh calon wakilnya. “Kalau jeli, Gus Halim bisa memilih wakil gubernur dari kalangan internal PKB. Pilih yang muda dan berasal dari Madura atau perempuan sekalian, agar bisa menggaet suara perempuan yang mayoritas di Jatim,” urai Airlangga Pribadi.
Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Kompetitor Pilkada 2024, Khofifah Ucapkan Terima Kasih ke Luluk Hamidah
Banyak yang meragukan elektabilitas Halim Iskandar. “Dulu kan pernah nyalon wakil bupati di Jombang tapi kalah,” kata seorang kiai yang mantan anggota DPRD Jatim dari FKB kepada bangsaonline.com yang enggan disebut namanya.
Memang Halim pernah menjadi calon wakil bupati berduet dengan Nyono Suharli Wihandoko yang saat itu calon bupati Jombang pada pilkada 2008. Nyono Suharli justru menang sebagai bupati Jombang setelah duet dengan Munjidah Abdu Wahab Chasbullah pada pilkada 2013.
Di lingkungan PKB juga ada yang menduga Halim maju sebagai cagub sekedar manuver untuk mengincar cawagub. “Mungkin sengaja ngebom berita untuk memancing reaksi publik. Kalau ternyata respon publik lemah ya negosiasi untuk cawagub. Calon gubernur itu kan perlu orang mumpuni seperti Pak De Karwo. Artinya bukan hanya punya pengalaman di pemerintahan tapi memang punya leadership dan manajemen kuat, disamping paham tentang detail soal ekonomi,” katanya. (tim)
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Tinjau Langsung Rekapitulasi Hasil Hitung Suara Pilkada Tingkat Provinsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News