JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membekali pemain muda Indonesia yang akan berlatih di Spanyol, Evan Dimas, dengan kain sarung. Ia pun berharap pemain asal Surabaya kembali ke Tanah Air dengan kemampuan yang lebih baik.
Sarung berwarna hijau itu bahkan disematkan secara langsung oleh Menpora Imam Nahrawi kepada pemain dengan nama lengkap Evan Dimas Darmono di Media Center Kemenpora, Jakarta, Selasa, (2/1).
Baca Juga: Deretan Pesepak Bola yang Lahir di Bulan Agustus
"Kenapa harus sarung? Supaya nantinya kembali ke Tanah Air dengan kemampuan yang lebih baik lagi," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.
Menurut Menpora, sarung dan tasbih merupakan simbol agar Evan Dimas selalu membumi dan mengingat kepada Sang Pencipta. Secara berseloroh, Menpora mengatakan tidak memberikan uang sebagai bekal lantaran pemain Surabaya United itu sudah dewasa dan sudah bisa mencari uang sendiri.
"Saya berikan sarung dan tasbih agar Evan selalu ingat sama Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lupa salat. Selain itu sarung kan khas Indonesia, jadi biar Evan ingat selalu dan balik ke Indonesia," kata Imam Nahrawi seperti dilansir laman resmi Kemenpora.
Baca Juga: Kerusuhan Suporter di Tuban, Bukti Penonton Kita Belum Dewasa
Menpora juga berpesan kepada pemain yang sebelumnya memperkuat klub Surabaya United itu menunjukkan kemampuan terbaiknya selama di Spanyol. Berlatih di klub Espanyol B selama empat bulan diharapkan pula mampu mengambil teknik dan taktik bermain sepak bola.
Keberangkatan Evan Dimas ke Spanyol, kata dia, diharapkan pula menjadi motivasi bagi pemain Indonesia lainnya untuk terus berlatih agar bisa mendapatkan kesempatan untuk mencoba kemampuan di kancah internasional. "Saya berpesan selama berlatih di sana bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya. Selain itu juga harus mempersiapkan hati agar lebih siap," kata Menpora menambahkan.
Selain itu, Menpora juga berpesan kepada mantan pemain timnas Indonesia U-19 itu tidak lupa sujud syukur seperti yang dilakukan selama memperkuat klub maupun timnas. "Jangan lupa sujud syukur. Yang jelas kami hanya bisa memberikan motivasi dan semangat agar semuanya berjalan dengan baik," kata pria asal Bangkalan Madura itu.
Baca Juga: Stadion Manahan Solo Diusulkan Jadi Venue Babak Penyisihan Piala Asia U-23
Sementara itu, Evan Dimas mengaku sudah siap untuk menjalani pelatihan di Spanyol. Bahkan, restu dari keluarga sudah didapat untuk berlatih dengan durasi yang cukup lama di Negeri Matador itu. "Saya akan berusaha memberikan yang terbaik. Ini adalah kesempatan saya," katanya di media center Kemenpora.
Evan Dimas ke Spanyol tidak sendiri, namun ditemani oleh karibnya yaitu Fugo. Bahkan, teman dari kecilnya juga siap memberikan pendampingan selama menjalani pelatihan di salah satu klub besar di Spanyol itu.
Sebelumnya, Evan sempat menolak berangkat dan nyaris dituntut secara hukum oleh Nine Sport, pihak yang menjalin kerja sama dengan La Liga Spanyol. Tapi, karena ibunya, Ana Darmono, dia akhirnya memilih berangkat.
Baca Juga: Pemain asal Bali Mengaku Kecewa dan Malu soal Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U20
"Dulu saya tidak mau, tapi ibu saya yang nyuruh berangkat. Mau tidak mau saya harus ikut. Ibu bilang ke saya, kamu harus berangkat, karena itu saya berangkat," kata Evan.
Memang, selama ini Evan sangat mematuhi dan menuruti permintaan orang tuanya. Dia juga dikenal dengan kutipan khasnya, bahwa semua bisa dikalahkan kecuali Tuhan dan orang tua.
Bermodal doa dan dorongan dari orang tuanya, Evan mengaku memiliki semangat yang berlipat. Dia optimistis, bisa lebih baik dari saat kali pertama menjalani trial bersama UE Llagostera di kompetisi kasta kedua Liga Spanyol.
Baca Juga: Menpora Zainudin Amali Calonkan Diri Jadi Cawaketum PSSI
Evan Dimas Darmono akan menjalani training selama empat bulan untuk menyesuaikan diri dengan standar tim Espanyol B. Setelah dianggap memenuhi standar, barulah Evan Dimas akan menandatangani kontrak. “Yang saya tahu, apabila nanti dia jadi ke sana (Espanyol), Evan akan diberi kesempatan selama empat bulan untuk training pengembangan tubuhnya,” kata Ibnu Grahan, pelatih Surabaya United.
Selama empat bulan itu, Ibnu melanjutkan, Evan Dimas akan diterpa latihan untuk mengembangkan kondisi fisiknya agar memenuhi standar tim Eropa. Jika dalam empat bulan itu Evan sudah memenuhi standar, dia akan langsung dikontrak oleh timnya. “Bahkan, kalau dua bulan saja sudah memenuhi standar, dia akan langsung kontrak,” kata Ibnu.
Menurut Ibnu, hitungan empat bulan itu sejak mantan kapten Timnas U-19 itu berangkat dari Indonesia ke Eropa, sehingga Evan diminta untuk memikirkan segala hal yang akan terjadi dalam proses tersebut. “Karena pengembangannya nanti akan dilakukan di Espanyol,” ujarnya.
Baca Juga: Jubah Bisht Lionel Messi Tuai Kontroversi
Apabila Evan Dimas bagus dalam training itu, kata Ibnu, dia akan bergabung dengan Espanyol di tim B, namun tidak menutup kemungkinan dia akan ditaruh di tim A apabila sistem dan standar bermainnya semakin bagus. “Itu yang saya dengar dan saya tahu,” ujar Ibnu. (tic/mer/lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News