1.328 Anggota TNI Terjangkit HIV/AIDS, Kapuspen Sesalkan Pernyataan Wandan Lantamal IV

1.328 Anggota TNI Terjangkit HIV/AIDS, Kapuspen Sesalkan Pernyataan Wandan Lantamal IV Kapuspen TNI Mayor Jenderal Tatang Sulaiman memberikan keterangan kepada wartawan.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Baru-baru ini, sebuah kabar cukup mengejutkan datang dari pihak aparat . Wakil Komandan Lantamal IV/Tanjungpinang Kolonel Laut (P), Guntur Wahyudi menyebutkan ada ribuan anggota tentara tersebut yang terjangkit HIV/AIDS.

Guntur mengatakan, hingga Juni 2015 lalu sebanyak 1.328 anggota terjangkit HIV/AIDS. Ia juga menyebutkan, setidaknya sudah 343 prajurit yang meninggal dunia.

Baca Juga: Polsek Prajurit Kulon Ikuti Peluncuran Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan

Menanggapi kabar tersebut, Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen ), Mayor Jenderal Tatang Sulaiman mengatakan akan mengusutnya dahulu. Meski begitu, ia menyesalkan mengapa hal itu sampai diberitakan.

"Ini bisa berpengaruh terhadap kinerja dan penilaian masyarakat," ujar Tatang seperti dilansir dari Bintang. Meski begitu, Kapuspen ini mengatakan tidak akan memecat anggotanya yang terjangkit HIV/AIDS jika berita ini benar.

"Di dalam masyarakat saja penderita HIV/AIDS terpinggirkan, termarjinalkan. Kami tidak ingin itu terjadi pada anggota kami," ujar Tatang. "Jadi sebaiknya tak perlu dipublikasikan. punya cara tersendiri agar penyebaran virus ini tak bertambah."

Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo

Tatang berharap berita ini tidak membuat kepercayaan publik pada akan berkurang. Ia juga mengkhawatirkan reaksi para istri anggota .

Sementara itu, salah satu cara untuk menanggulangi penyebaran HIV/AIDS adalah dengan penyuluhan dan bimbingan mental serta spiritual. Hal itu dirasa penting untuk mencegah gaya hidup bebas.

Sebelumnya, Wakil Komandan (Wandan) Lantamal IV/Tanjungpinang, Kolonel Laut (P) Guntur Wahyudi mengatakan, sebanyak 1.328 anggota Tentara Nasional Indonesia () terjangkit HIV/AIDS. 

Baca Juga: Purnawirawan TNI-Polri Deklarasi Dukung Khofifah Menang Pilgub Jatim di Gedung Juang Surabaya

" sebagai subpopulasi dari penduduk Indonesia yang tidak terlepas dari permasalahan, seperti kasus HIV/AIDS di lingkungan . Ini menjadi perhatian serius," kata Guntur, saat membuka Peer Leader HIV AIDS yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Lantamal IV/Tanjungpinang, di Kepulauan Riau.

Guntur menyebutkan, kasus HIV/AIDS di lingkungan terus meningkat. Oleh karena itu, jika tidak ditangani secara intensif dan menyeluruh, dikhawatirkan berpengaruh terhadap kesiapan dalam melaksanakan tugas.

"Sebagai instansi pelayanan kesehatan di lingkungan Lantamal IV/Tanjungpinang wajib mengantisipasi permasalahan ini. Dengan melakukan kegiatan preventif berupa penyebaran informasi tentang HIV/ AIDS, serta pencegahan penularan HIV dan penyakit menular seksual lainnya yang secara paralel juga meningkat jumlah kasusnya," ujarnya seperti dikutip Antara.

Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Ngawi Gelar Sosialisasi Netralitas ASN, TNI dan Polri

Hingga saat ini, lanjutnya, HIV/ AIDS masih merupakan masalah penting di bidang kesehatan masyarakat. Karena jumlah kasus yang dilaporkan dari tahun ke tahun masih terus meningkat.

"Menurut laporan Dirjen P2PL Kemkes RI, hingga 31 Maret 2015 telah tercatat 179.775 kasus HIV/AIDS di Indonesia, dengan rincian HIV positif sebanyak 167.350 kasus dan AIDS sebanyak 66.855 kasus. Jumlah kasus sesungguhnya tentu lebih besar dari yang dilaporkan mengingat adanya fenomena gunung es," kata Guntur.

Mencermati perkembangan tersebut, AL dengan dukungan berbagai pihak telah melaksanakan upaya pencegahan secara intensif, pendeteksian kasus HIV/AID secara dini, dan peningkatan akses layanan perawatan.

Baca Juga: Pj Bupati Jombang Hadiri Peringatan HUT ke-79 TNI

Selain itu, AL juga melakukan pengobatan, serta terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anggota .

Pelatihan Peer Leader HIV/AIDS yang diikuti sebanyak 40 anggota AL di Markas Lantamal IV Tanjungpinang, merupakan bagian dari upaya penanggulangan HIV AIDS yang menggunakan pendekatan perubahan perilaku, dan dilanjutkan dengan upaya penatalaksanaan penderita.

Selama dalam pelatihan para peserta dibekali dengan pengetahuan yang terkait dengan pencegahan HIV. Selain itu, keterampilan untuk mengomunikasikan pengetahuan yang didapat kepada rekan kerja dan anak buah di satuan masing-masing, juga dilakukan dalam pelatihan itu. (ant/mer/bin/lan)

Baca Juga: Menteri ATR/BPN Hadiri Upacara HUT ke-79 TNI

Sumber: antaranews/bintang.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '3 Prajurit TNI Gugur Akibat Baku Tembak di Papua':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO