Peringati HGN 2016, Konsumsi Gizi di Indonesia Rendah

Peringati HGN 2016, Konsumsi Gizi di Indonesia Rendah

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umun Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Hardiansyah mengatakan salah satu prinsip gizi seimbang adalah mengkonsumsi beragam makanan yang memenuhi kebutuhan zat gizi makro dan mikro.

"Akan tetapi, katanya, masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi buah, sayur serta pangan hewani seperti ikan, telur dan susu tergolong rendah,” kata Hardin, sapaan akrab pakar gizi tersebut. Hal itu disampaikan Hardiansyah saat menjadi pembicara seminar dan edukasi gizi di Aula Grand Kahuripan, kantor Manajemen Unair Kampus C Surabaya, Sabtu (6/02).

Kegiatan tersebut digelar oleh Perhimpunan Pakar Gizi Pangan Indonesia dan PT Sarihusada Generasi Mahardhika bekerja sama dengan Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair. Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang telah digelar pula di Jakarta pada 24 Januari 2016 yakni dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2016.

Menurut data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013, bahwa 93,5% penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 10 tahun sangat kurang mengkonsumsi sayur dan buah. Sedangkan konsumsi pangan hewani pada ikan, telur, dan susu pada masyarakat Indonesia masih di bawah rata-rata konsumsi pangan hewani masyarakat ASEAN.

“Jatim sendiri mencatat prevalensi penduduk berusia lebih dari 10 tahun yang mengkonsumsi sayur dan buah mencapai 95,4%, naik dari prevalensi 2007 sebesar 90,7%,” ujar Hardin.

Idealnya, lanjut Hardin, anjuran makan sayur 250 gr per hari dan makan buah 150 gr per hari. “Tapi kenyataanya masyarakat kita, konsumsi sayur perharinya hanya 60 gr dan buah 35 gr,” terang Hardin.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO