GRESIK, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang melanda Kabupaten Mojokerto, Jombang dan Lamongan yang merupakan wilayah pengirim air ke Kali Lamong, mengakibatkan air Kali Lamong meluap.
Dampaknya, beberapa desa di Kecamatan Benjeng terendam. Sedikitnya, sudah ada 9 desa yang terendam, termasuk ratusan hektare sawah. Data di Kecamatan Benjeng menyebutkan, 9 Desa tersebut di antaranya Desa Sedapurklagen, Deliksumber, Kedungrukem, Bulurejo, dan Munggugianti.
Baca Juga: Luluk-Lukman Sapa Warga Gresik Selatan, Janji Tuntaskan Banjir dan Pengangguran
Hal ini dibenarkan Camat Benjeng, Suryo Wibowo. “Sampai saat ini ketinggian air mencapai 70 hingga 75 centimeter. Kalau terus akan turun hujan, air akan terus naik dan berpontensi mengancam sejumlah desa di Kecamatan Cerme dan Menganti, karena daerah ini memang aliran Kali Lamong," ujar Suryo Wibowo saat turun langsung ke lapangan, Senin (8/2).
"Mudah-mudahan tidak ada hujan lagi dan air bisa cepat surut,” sambungnya.
Lanjut Suryo, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait. Di antaranya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gresik untuk melakukan pendataan dan persiapan terkait dampak korban banjir luapan Kali Lamong.
Baca Juga: Tanggul Jebol, Banjir Luapan Kali Lamong Gresik Meluas, Kecamatan Cerme Terendam
"Kita sudah berkoordinasi kepada dinas terkait bahkan langkah langkah awal sudah kita persiapkan seperti mendirikan tenda pengungsi, dapur masak untuk korban banjir sudah kami persiapkan," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News