SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pelan-pelan Partai Gerindra mulai mau membuka diri terkait suksesi gubernur Jawa Timur yang akan berlangsung pada Juni 2018. Partai besutan Letjen TNI (purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo itu memastikan akan aktif terlibat dalam kompetisi pemilihan gubernur mendatang. Bahkan mereka menargetkan posisi minimal wakil gubernur untuk kader partai di Pilgub nanti. Pernyataan itu disampaikan Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadat.
Sadat mengungkapkan, Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra saat peresmian Kantor DPD Partai Gerindra bulan Januari, menginstruksikan pada Pilgub Jatim mendatang Partai Gerindra Jatim minimal punya Wakil Gubernur. Pernyataan Prabowo Subianto itu merupakan penegasan saat menyampaikan di hadapan para kiai NU jelang Muktamar ke 33 NU di Jombang.
Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
"Instruksi Pak Prabowo sudah jelas dan belum ada perubahan. Kami juga ingin bisa memberangkatkan kader sendiri bukan kader karbitan (instan) di Pilgub mendatang," tegas anggota Komisi C DPRD Jatim itu, Senin (8/2).
Mantan politisi PKB dan PKNU itu mengungkapkan, kesiapan dini Partai Gerindra Jatim jelang pilkada serentak dan pilgub bertujuan untuk modal kesuksesan menghadapi pileg dan pilpres tahun 2019 mendatang. Pasalnya, Gerindra Jatim merupakan pendulang suara terbesar Partai Gerindra secara nasional.
"Kami ingin menangkan Prabowo jadi Presiden RI ke 8 dan jadikan Gerindra pemenang pemilu 2019. Karena itu pilkada serentak pada 2017 dan 2018 harus dimenangkan secara maksimal, termasuk pilgub,” ujar politisi asal Pasuruan itu.
Baca Juga: Aksi Heroik Relawan Jalan Kaki ke IKN, Khofifah Titipkan Udeng Madura
Anggota DPRD Jatim asal daerah pemilihan Pasuruan dan Probolinggo itu menambahkan, saat ini Gerindra dalam kondisi solid. Terbukti dari 19 pemilihan kepala daerah di Jawa Timur pada Pilkada serentak 2015 lalu, Partai Gerindra Jatim berhasil memenangkan 12 pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung maupun didukung.
Karena itu, Gerindra sangat percaya diri menyongsong pilkada serentak tahun 2018 yang berbarengan dengan pilgub. Saat ini sudah ada beberapa nama kader partai yang masuk dalam bursa nominasi. Nantinya Gerindra akan melaksanakan penjaringan dan penyaringan secara resmi yang melibatkan DPC. Hasil akhir dari penyaringan itu akan kami serahkan kepada DPP.
“Kami punya banyak kader berkualitas. Terbukti, dua kader kami masuk nominasi 14 Cawagub muda potensial versi Forum Muda Demokrasi. Soal siapa yang nanti resmi direkom, keputusan ada ditangan Pak Prabowo,” beber Sadat.
Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Kompetitor Pilkada 2024, Khofifah Ucapkan Terima Kasih ke Luluk Hamidah
Calon Bupati Pasuruan pada pilkada 2013 itu mengingatkan, Gerindra punya modal 13 kursi di parlemen saat ini. Jumlah tersebut sangat signifikan untuk mengantarkan kandidat peserta pilgub. Karena itu dirinya tak mempersoalkan sistem pemilihan gubernur nantinya secara langsung atau melalui DPRD. Terlebih soal perubahan sistem pemilihan itu domain dari DPR RI. Karena itu, pihaknya menyerahkan hal itu kepada fraksi Gerindra di DPR RI yang menjadi kepanjangan partai.
“Mau pemilihan langsung atau lewat dewan, kami siap saja. Kalau pemilihannya digelar besokpun kami siap. Tapi apa KPU dan partai lainnya juga siap,” ujar Sadat berseloroh. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News