SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan kesolidan mendukung Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar (Gus Nanang) sebagai calon Gubernur Jawa Timur.
Hal itu disampaikan Bendahara PKB Jatim, Baddrut Tamam kepada Didi, wartawan BANGSAONLINE, Jumat (12/2/2016).
Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Ia mengklaim pencalonan Gus Nanang yang kini membranding diri menjadi Pak Halim dalam pemilihan Gubernur Jatim tahun 2018 diinisiasi oleh para ketua DPC PKB se-Jatim. Termasuk Ketua DPC PKB kabupaten Pasuruan, Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) yang notabene adalah adik kandung Wagub Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), calon rival politik Pak Halim.
Politisi muda PKB Jatim yang akrab disapa Tamam itu mengungkapkan Gus Irsyad adalah kader ideologis PKB. Karena itu bisa menempatkan mana kepentingan partai dan keluarga. Sehingga loyalitasnya sebagai kader maupun pimpinan partai tak perlu diragukan lagi.
Karena itu, pihaknya meyakini tak akan ada konflik kepentingan di pihak Gus Irsyad, antara posisinya sebagai ketua DPC PKB kabupaten Pasuruan maupun Bupati dengan statusnya sebagai adik kandung Gus Ipul.
Baca Juga: Aksi Heroik Relawan Jalan Kaki ke IKN, Khofifah Titipkan Udeng Madura
“Gus Irsyad itu kader ideologis PKB, soal loyalitas beliau kepada partai tak perlu diragukan. Jadi pasti akan mendukung Pak Halim bersama Ketua DPC yang lain. Kalau bicara keluarga, Pak Halim juga masih saudara dengan Gus Ipul tapi itu bukan masalah, sebab semangat kita membangun Jatim ke depan,” terang Tamam kepada Didi.
Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini menambahkan, kalau bicara membangun Jawa Timur ke depan, kita harus menanggalkan perbedaan. Pihaknya justru mencari kesamaan visi termasuk dengan partai-partai lain. Karena itu, meskipun PKB sudah punya tiket untuk maju sebagai peserta Pilgub, namun tak akan mengabaikan partai lain.
Dengan alasan itulah, PKB memastikan akan berkoalisi dengan partai lain dalam Pilgub mendatang. Pasalnya, Jawa Timur sangat besar baik dari segi luas wilayah maupun jumlah penduduk. Masalahnya pun juga sangat komplek. Karena itu, tak mungkin PKB membangun Jawa Timur sendirian. Perlu merangkul potensi yang ada termasuk partai politik di luar PKB.
Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Kompetitor Pilkada 2024, Khofifah Ucapkan Terima Kasih ke Luluk Hamidah
“Komunikasinya pun (dengan parta-partai,red) sudah berjalan dengan baik,” beber anggota dewan asal daerah pemilihan Madura ini.
Badrut Tamam yang alumnus Universitas Muhammadiyah Malang itu mengatakan, warga NU yang menjadi mayoritas dari penduduk Jatimsudah sewajarnya eksistensinya diakomodir. Untuk itulah, sudah saatnya memperjuangkan kader NU sebagai gubernur Jatim. Dengan begitu, aspirasi warga NU bisa terakomodir.
Mantan Ketua Kordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jatim ini mengakui meski mayoritas, seringkali warga NU di Jawa Timur terpinggirkan. Contohnya, banyak perjuangan warga NU yang tak dicatat oleh sejarah.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Tinjau Langsung Rekapitulasi Hasil Hitung Suara Pilkada Tingkat Provinsi
Sebelumnya diberitakan, Halim Iskandar menyatakan bahwa sikap Ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan Irsyad Yusuf masih abu-abu dalam mendukung cirinya sebagai cagub Jatim. Bahkan Irsyad ditengarai mendukung kakak kandungnya, Gus Ipul dalam pilgub Jatim.
Gus Ipul sendiri terpental dari pencalonan gubernur lewat PKB setelah Halim Iskandar maju sendiri sebagai cagub. Halim merasa dirinya lebih berhak maju sebagai cagub karena dirinya ketua DPW PKB Jatim yang sudah punya tiket politik. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News