Pemkab Tuban Dinilai Abai pada Kesenian

Pemkab Tuban Dinilai Abai pada Kesenian Pecinta seni saat berkunjung ke galeri AKSI Tuban yang didampingi Pengelola, Eko Rudi Sugiarto. foto: suwandi/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Tuban dinilai masih abai terhadap kesenian. Terbukti, sampai detik ini pelaku seni tidak pernah disentuh. Bahkan, hasil karya seniman juga jarang dijembatani oleh pemerintah untuk ditampilkan ke ruang pamer.

Selama ini pemkab masih minim memberikan fasilitas kepada para seniman. Termasuk tempat proses hingga memamerkan hasil karya. Pelaku seniman cenderung berupaya secara mandiri untuk menampilkan hasil karyanya tersebut. Upaya itu dilakukan agar kiprah seniman tidak mati suri dimata publik bumi wali.

Eko Rudi Sugiarto (31) Pelaku Seni Rupa sekaligus Pengelola Ajang Kesenian (AKSI) Tuban kepada bangsaonline.com, Sabtu (13/2) mengatakan, diakui saat ini memang eksistensi pelaku seni minim mendapat dukungan dari pemerintah. Sehingga, pegiat seni hanya berkreasi di ruang lingkup bidangnya masing-masing.

Padahal pelaku seni di bumi wali sangat banyak mulai kesenian rupa, gerak, suara dan sastra. Akan tetapi, karena mereka minim sentuhan dari pemerintah sehingga, hanya bisa pasrah bagaikan air yang mengalir di sungai.

“Selama ini teman-teman seniman hanya bergeliat di komunitasnya masing-masing, Semua seniman tidak pernah dikumpulkan, sehingga untuk menyamakan visi dan misi seniman sulit ditemukan,” beber mantan Ketua Komunitas Seni Rupa Unirow Tuban ini.

Kiwil, sapaan akrab Eko Rudi, menambahkan, karena minimnya sentuhan dari pemkab membuat kiprah para seniman hanya “adem ayem”. Kesenian tidak menonjol seperti di daerah lain yang justru mengkolaborasikan antara kesenian dan kebudayaan. Dari hasil kolaborasi itu menjadikan daerah tersebut terangkat akan nilai-nilai kesenian dan kebudayaannya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO