Jelang Pilgub Jatim 2018, Gus Ipul Dua Kali Temui Elit Golkar di Jakarta

Jelang Pilgub Jatim 2018, Gus Ipul Dua Kali Temui Elit Golkar di Jakarta Gus Ipul dan Aziz Syamsudin

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tak mau ketinggalan dalam ajang pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur tahun 2018, Saifullah Yusuf yang saat ini menjabat sebagai Wagub Jatim terus berburu kendaraan politik untuk mengantarnya menuju pilgub. Satu di antara partai politik yang serius didekati oleh pejabat yang akrab disapa Gus Ipul itu adalah Partai Golkar.

Menurut sumber BANGSAONLINE di DPP Partai Golkar, Gus Ipul sudah dua kali menemui elit Partai Golkar di Jakarta untuk melancarkan lobi agar bisa mendapat tiket dari partai berlambang pohon beringin tersebut. Maklum, Golkar memiliki 11 kursi di parlemen Jatim.

Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil

Masih menurut politisi senior Partai Golkar yang mewanti-wanti agar namanya tidak disebut, Gus Ipul saat ini berharap besar mendapat tiket pilgub dari Golkar. Pasalnya, Soekarwo yang diharapkan bisa memperjuangkan tiket lewat Partai Demokrat tampaknya tak bisa diharapkan lagi. Bahkan gejalanya, Partai Demokrat justru akan memberi tiket untuk Khofifah Indar Parawansa.

"Hubungan Pakde Karwo juga tambah harmonis dengan Khofifah. Karena itu, Gus Ipul sekarang tidak terlalu berharap lagi dengan Demokrat. Sekarang dia berpaling ke Golkar. Dan itu lumrah, karena Gus Ipul sampai saat ini adalah penasehat DPP Majelis Dakwah Islamiyah (MDI), salah satu sayap politik Golkar," bebernya, kemarin.

Namun tampaknya, jalan Gus Ipul mendapatkan tiket dari Partai Golkar tidak akan berjalan mulus karena dia bukan kader struktural Golkar. Terlebih, Azis Syamsuddin, Ketua DPP Partai Golkar menegaskan, Partai Golkar akan memprioritaskan mengusung kader partai dalam ajang pilkada, baik tingkat kabupaten/kota maupun gubernur. Menurut Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI itu, mendukung kader sendiri penting karena loyalitas dan pengabdiannya pada partai sudah teruji.

Baca Juga: Aksi Heroik Relawan Jalan Kaki ke IKN, Khofifah Titipkan Udeng Madura

"Kita tidak mau mendukung calon yang pragmatis. Calon kagetan atau drop-dropan. Kita akan prioritaskan kader internal. Makanya, saya mencalonkan diri sebagai ketua umum, untuk memenangkan pilkada 2017, 2018 dan Pemilu dan Pilpres 2019," tegas Azis Syamsuddin. (mdr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO