BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sesosok mayat perempuan yang ditemukan mengapung di tepi Bengawan Solo di wilayah Kelurahan Jetak, Kecamatan/Kota Bojonegoro, siang kemarin diketahui bernama Wainem warga Desa Kamongan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Identitas korban diketahui setelah Tim Identifikasi Polres Bojonegoro dan dokter kamar jenazah RSUD Sosodoro Djatikusumo mencocokan sidik jari korban ke alat penyidik.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
"Iya, mayat itu orang Sragen," ujar Kasubbag Humas Polres Bojonegoro, AKP Nugroho Basuki, Kamis (25/2/16).
Saat ini kelurga Wainem juga dalam perjalanan menuju Bojonegoro diantar anggota Polsek Kalijambe, Sragen untuk mengambil jasad korban. Selain mengungkap identitas korban, dalam pemeriksaan lebih detail, Tim Identifikasi Polres dan Tim Dokter RSUD menemukan ada bekas luka di pelipis kanan korban.
"Sepertinya luka bekas benturan benda tumpul. Ada dugaan terjadi penganiayaan sebelum korban meninggal dunia dan ditemukan mengapung di Bengawan Solo," jelasnya.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Korban meninggal dunia diperkirakan sudah 2 hari lebih. Itu dilihat dari bau busuknya yang belum menyengat. Dan belum ada larva yang memakan bagian dagingnya.
Diberitakan sebelumnya, warga RT 05 RW 03 Kelurahan Jetak, digegerkan dengan adanya sesosok mayat perempuan dengan kondisi telanjang. Mayat itu ditemukan mengapung di tepi sungai Bengawan Solo sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian dievakuasi polisi dan di otopsi di RSUD Sosodoro, Djatiekosoemo Bojonegoro. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News