BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI), Andi Amran Sulaiman melakukan panen raya di wilayah rawan banjir Desa Tambahrejo, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Sabtu (5/3/16).
Usai melakukan panen, Andi melakukan dialog dengan masyarakat sekitar, khususnya para petani. Andi menegaskan jika kebutuhan pokok petani harus selalu tercukupi. Misalnya, masalah pupuk, bibit dan penjualan gabah.
Baca Juga: Bersama Menteri Pertanian, Gubernur Khofifah Panen dan Tanam Padi di Tuban
"Siapa yang menyakiti petani, maka akan berhadapan dengan kami (menteri,red)," ujar Mentan disambut tepuk tangan para petani.
Mentan mengatakan, pupuk bersubsidi bagi petani harus disalurkan tepat waktu. Karena proses pemupukan merupakan hal paling penting dalam pertanian. Lanjut dia, jangan sampai pupuk bersubsidi dipermainkan. "Ingat, para kios maupun distributor pupuk, saat ini sudah ada 40 orang lebih yang kami kirim ke penjara karena bermain pupuk," katanya.
Sebelum melakukan panen di Desa Tambahrejo, Bojonegoro, mentan melakukan peninjauan lahan persawahan usai diterjang banjir di Desa Kalisari, Kecamatan Baureno, Bojonegoro. Setelah itu, Mentan bertolak ke Desa Grabakan, Kecamatan Rengel, Tuban.
Baca Juga: Pertanian Tumbuh 16,24 Persen saat Pandemi, Mentan Apresiasi Petrokimia Gresik
Sejak menjabat sebagai Mentan di kabinetnya Presiden Jokowi Widodo, Andi sudah melakukan kunjungan kerja ke Bojonegoro sebanyak tiga kali. Andi tertarik dengan pertanian di Kota Ledre yang selalu berhasil, meski daerahnya rawan kebanjiran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News