SITUBONDO (bangsaonline) -
Kapal motor bernama Putri Kuning berpenumpang 27 orang jurusan Panarukan-Sumenep terpaksa membuang muatannya ke laut karena nyaris tenggelam dihantam ombak di perairan Situbondo, kemarin malam (6/5/2014).
Selain membawa 27 orang penumpang, kapal muatan tersbut juga mengangkut barang konsumtif, dan beberapa jenis bahan bangunan. Karena kapal nyaris tenggelam diterjang ombak, beberapa muatan kapal terpaksa dibuang ke laut oleh ABK, untuk mengurangi beban kapal. “Muatan yang dibuang genteng dan asbes. Di kapal juga ada enam sepeda motor tapi tidak dibuang,” ujar Sahruji salah seorang ABK perahu motor Putri Kuning saat dihubungi anggota 0823 Kodim Situbondo.
Baca Juga: Polres Situbondo Ringkus 2 Pengedar Ratusan Pil Trex
Diperoleh keterangan, kapal penumpang tersebut berangkat dari pelabuhan Panarukan sekitar pukul 23.00 WIB. Sekitar satu jam perjalanan tiba-tiba mesin kapal tersebut mogok. Akibatnya kapal harus menghadapi cuaca laut yang sedang buruk. Setelah dihantam ombak besar air masuk ke geladak kapal sehingga membuat penumpang menjadi panik. “Airnya masuk, jadi penumpang panic,” kata salah seorang nelayan di pelabuhan Panarukan.
Beruntung, saat bersamaan ada perahu motor Barokah 2 nelayan Panarukan milik H. Atma, warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan yang hendak menjaring ikan di perairan yang tak jauh dengan lokasi kejadian.
Sebelum nelayan ini menebarkan jaringnya, mereka mendengar suara teriakan orang-orang yang minta tolong. Kapal Barokah 2 inilah yang akhirnya mengevakuasi seluruh penumpang yang semuanya berasal dari Giliraje dan langsung dibawa kembali ke Pelabuhan Panarukan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. “Pagi tadi sekitar jam lima, semua penumpang sudah melanjutkan perjalanan dengan naik bus melalui jembatan Suramadu,” kata Maryono, salah seorang petugas BPBD Situbondo.
Baca Juga: Gelar Demo, Massa Aksi Desak KPK Tangkap Bupati Situbondo
Data yang dikumpulkan menyebutkan, usai para penumpang dievakuasi kembali ke pelabuhan Panarukan, kapal motor Putri Kuning yang mengangkut sejumlah barang melanjutkan perjalanan menuju Giliraje. Sekitar pukul 07.00 pagi kemarin (6/5), kapal yang nyaris tenggelam tersbut sudah tiba di Giliraje. “Pak Saruji sudah dihubungi, sekarang sudah sampai di tujuan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News