SURABAYA (bangsaonline) - Perseteruan antara Adies Kadir dengan Priyo Budi Santoso (PBS), semakin memanas. Sebab, PBS yang tak terima dengan tudingan tim Adies Kadir, merasa berang dengan tudingan tersebut. Ketua Tim Sukses PBS Ahsanul Yakin mengatakan, dia akan mengambil tindakan hukum terkait tudingan tersebut.
"Kami akan melaporkannya kepada polisi, karena jelas ini adalah pencemaran nama baik,"ujar Ahsanul, Selasa (6/5/2014).
Baca Juga: Khofifah: Golkar Beri SK Tanpa Mahar, Jadi Referensi Partai Besar dalam Pencalonan
Menurutnya, tudingan yang ditujukan kepada PBS sangat tidak berdasar. Sebab, tidak ada bukti yang menyebutkan jika PBS telah melakukan suap kepada Bawaslu Jatim sebesar Rp 1 miliar.
"Buktinya itu tidak ada sama sekali.Itu fitnah namanya," tegasnya.
Tidak hanya itu, Ahsanul juga tidak terima dengan tudingan Adies yang menyatakan jika PBS telah memfitnah Adies terlebih dahulu melalui laporan Ruslan. Adies menganggap, jika Ruslan merupakan tim sukses dari PBS.
Baca Juga: Pilwali Surabaya, PKS Jatim Siap Usung Menantu Pakde Karwo, Bayu Airlangga
Ahsanul menyatakan, Ruslan sudah tidak menjadi tim sukses PBS sejak tahun 2014. "Kalau pada pemilu 2009 lalu memang pernah berhubungan, tapi setelah itu putus,"tukasnya.
Berdasarkan hal itu, Ahsanul merasa jika Adies memang sengaja menciptakan opini untuk membuat citra PBS menjadi jelek di masyarakat.
"Ini jelas merupakan sebuah upaya terstruktur dari Adies untuk menyerang PBS,"ungkapnya.
Baca Juga: Resmi Terima SK dari Partai Golkar, Khofifah-Emil Mohon Doa Lanjutkan Jatim Cettar Jilid Dua
Sebelumnya, kasus itu mencuat berdasarkan adanya laporan dari Ruslan ke Bawaslu Jatim. Dalam laporan itu, Ruslan menyatakan jika Adies Kadir telah melakukan penggelembungan suara. Tidak terima dengan laporan itu, Adies kemudian justru balik melaporkan Ruslan, dan dianggap ada campur tangan PBS. Alasannya, Adies menganggap Ruslan merupakan tim sukses PBS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News