HANNOVER, BANGSAONLINE.com – Shilan (21), ditembak mati saat acara resepsi pernikahan, gara-gara dia menolak dijodohkan dengan sepupunya, Sefin N (22). Sefin ini lah yang menembak kepala Shilan.
Ghazi H (50), sang ayah yang juga suku Kurdi, mengatakan, pernikahan putrinya harus dihentikan, karena sang putri menolak dijodohkan. Shilan adalah imigran Kurdi, yang lari ke Jerman karena menghindari penganiayaan. Dia kemudian menjadi warga negara Jerman bekerja di perusahaan properti.
Baca Juga: Kebencian Ras, Bangga Memvideo Pembunuhan
Karena menolak dijodohkan, dia ditembak kepalanya, saat pesta pernikahan di Hannover.
Polisi saat ini telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Sefin N.
Shilan memang sebelumnya dijodohkan dan harus menikah dengan Sefin. Ini perintah ayahnya, namun Shilan menolak dan malah menikah dengan pria yang ia suka.
Baca Juga: Live Streaming Kematian: Pacar Hamil Dilempar ke Salju, Disiarkan Langsung dari Sekarat sampai Tewas
Sementara sang ayah, Ghazi, mengatakan bahwa pembunuhan ini adalah pembalasan atas perlakukan Shilan terhadap dirinya. Tragisnya, penembakan ini dilihat puluhan tamu yang hadir di resepsi pernikahan Shilan.
"Dengan sedih, sakit dan hati yang berdarah, saya mengumumkan kematian putri tercinta saya, Shilan," tulis Ghazi di Facebook.
Dia mengatakan, menolak perjodohan adalah bentuk pengkhianatan berbahaya, menentang kebiasaan dan tradisi. "Ini adalah kejahatan terhadap orang yang tidak bersalah,” tambah Ghazi
Baca Juga: Kalah Main, Gamer Kendarai Motor Sejauh 4.800 Km untuk Satroni Lawan, Lalu Bunuh Lawannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News