BANGSAONLINE.com – Gamer berusia 23 tahun yang satu ini kelewatan. Tanpa disebut namanya, dia berkendara sejauh 4.800 km, untuk mendatangi rumah lawan game yang mengalahkannya, Matthew Thane (18), lalu membunuhnya.
Dia butuh 72 jam pulang-pergi, hanya untuk membunuh lawan main gamenya itu. Polsi pun bergerak melakukan penyelidikan. Polisi mendapati, si pembunuh ini tewas bunuh diri di rumahnya, dengan luka tembak di kepala.
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
Thane ditembak mati sekitar pukul 06.00 di rumahnya, kawasan Texas, AS, menurut news.com.au.
Publikasi.com melaporkan, pada malam berikutnya, polisi SWAT mendatangi sebuah rumah di kawasan Pleasanton, California, sejauh 1.600 mil jauhnya dari tempat tinggal Thane. Polisi mendapatkan, si gamer telah bunuh diri.
Bukti ditemukan di ponsel pria itu terkait dengan pembunuhan di Texas, Mercury News melaporkan.
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Seorang pejabat polisi mengatakan kepada Mercury News. Si pembunuh mendatangi rumah Thane, dan masih mengenakan helm dan celana jins. Dia membakar propana di luar rumah, untuk memancing agar Thane keluar rumah. Begitu Thane keluar rumah, ditembak sampai mati. Selanjutnya, si pembunuh pergi.
mirror mengutip, Kapten Polisi Flower Mound, Shane Jennings mengatakan, pejabat sedang menyelidiki apakah pembunuhan itu terkait dengan sengketa game online. Data ponsel menunjukkan bahwa dia melakukan perjalanan ke Texas dan kembali - dengan total sekitar 3.355 mil - dalam 72 jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News