GRESIK, BANGSAONLINE.com - Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar Bupati-Wabup Sambari Halim Radianto-Moh.Qosim pada Senin-Selasa (28-29/3) kemarin menyisakan kritik tidak sedap.
Sebab, beberapa tim inti yang turut andil besar dalam kemenangan SQ pada Pilkada pada Desember 2015, tidak dilibatkan dalam pembahasan Musrenbang yang akan menjadi rujukan Perda (peraturan daerah) RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Pemkab Gresik tahun 2016-2021. Padahal, mereka yang tahu persis soal isi visi-misi dan janji-janji SQ pada saat kampanye Pilkada.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
"Kalau sampai visi-misi dan janji-janji kampanye SQ itu mbleset atau tidak bisa real hingga akhir jabatan (2021), jelas kami ikut bertanggungjawab. Kami ikut berdosa kalau janji-janji yang telah dinantikan masyarakat itu tidak bisa diwujudkan," kata salah satu tim inti SQ saat Pilkada Gresik 2015 yang enggan disebutkan namanya, Minggu (3/4).
Seharusnya, lanjut dia, sebelum menggelar Musrenbang SQ mendiskusikan terlebih dahulu dengan tim inti untuk pembahasannya.
Langkah itu dilakukan untuk mengkonkretkan program apa saja yang akan dikerjakan SQ selama lima tahun pemerintahan (2016-2021).
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"Program SQ yang tertuang dalam visi-misi dan janji-janji kampanyenya itu seharusnya didiskusikan dulu, mana dulu yang dikerjakan, butuh anggaran berapa. Sehingga, dalam jangka lima tahun pemerintahan itu visi-misi dan janji-janjinya itu bisa dituntaskan atau tidak," cetusnya.
Ditambahkan dia, para tim inti SQ khawatir, kalau Musrenbang itu hasilnya justru ada beberapa program yang menyimpang dari visi-misi dan janji kampanye. Terlebih, ada visi-misi dan janji-janji kampanye yang tidak dimasukkan.
"Sebagai tim inti SQ, kami jelas khawatir kalau Musrenbang kemarin itu programnya hanya copas (copy paste) tahun sebelumnya dan memasukkan program yang tidak pernah tertuang dalam visi-misi dan janji kampanye," pungkasnya.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
SQ sendiri saat kampanye Pilkada 2015, banyak melontarkan janji. Janji itu di antaranya, akan membangun PT (Perguruan Tinggi) NU (Nahdlatul Ulama) yang megah, membangun RS (Rumah Sakit) NU yang megah.
Kemudian, mewujudkan pemerataan penyediaan air bersih yang merata dengan membuat sumur bor untuk desa yang belum terjangkau PDAM.
Di sektor pendidikan, SQ akan berjanji menggratiskan biaya pendidikan bagi wajar (wajib belajar) 12 tahun (SD-SMA).
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Lalu untuk mendukung program Gresik sebagai kota santri dan wali, SQ akan membangun kawasan wisata heritage di Alun-alun Gresik dan membangun Islamic Center di setiap kecamatan secara bertahap. Dan, masih banyak janji-janji lain seperti menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.
Musrenbang Senin (28/3) lalu diketahui melibatkan peserta dari anggota DPRD, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Gresik dan komponen masyarakat lain.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Sambari mengatakan bahwa program yang dicanangkan SQ baik dalam visi-misi atau janji kampanye pada Pilkada tahun 2015, bukan harga mati.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
"Jadi, masih bisa program lain kita masukkan dengan kesepakatan bersama, terutama DPRD," katanya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News