KLATEN, BANGSAONLINE.com - Meski sempat menuai kontroversi, akhirnya autopsi jenazah Siyono yang tewas saat ditangkap Densus 88 akhirnya dilaksanakan, Minggu (3/4).
Diawali dengan pembongkaran makam Siyono di Pemakaman Sasana Laya Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi. Kemudian, tim ahli forensik dari tim dokter Muhammadiyah langsung melakukan autopsi.
Baca Juga: Haul ke-15 Gus Dur, Pisahkan Polri dari TNI untuk Tegakkan Demokrasi, Bukan Jadi Alat Kekuasaan
Autopsi berlangsung tertutup bagi wartawan dan mendapat pengawalan yang sangat ketat dari aparat kepolisian, TNI dan 1.200 anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam).
Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Jateng, Zaenudin Ahpandi mengatakan pihaknya sengaja mengerahkan ribuan KOKAM untuk mengamankan jalannya autopsi.
“Ada 1.200 pasukan KOKAM Jateng untuk menjaga kelancaran autopsi di makam Siyono. Proses autopsi kemungkinan membutuhkan waktu selama 6 jam. Semoga ikhtiar mencari keadilan dan kebenaran segera terwujud dan berjalan lancar,” ujar Zaenudin Ahpandi di lokasi autopsi, Minggu (3/4).
Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim
Sementara Kapolres Klaten, Ajun Komisar Besar Faizal membenarkan jika makam Siyono di Desa Pogung akhirnya jadi dibongkar untuk proses otopsi.
“Benar makam Siyono dibongkar pagi tadi dan langsung diautopsi oleh tim dokter. Kami melakukan penjagaan agar prosesnya berjalan lancar. Saat ini autopsi masih sudah selesai dilakukan,” ujar Faizal saat dihubungi wartawan.
Di lokasi otopsi, nampak Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Manager Nasution, Prof Hadiz Abbas, dan dari Komnas HAM Siane Indriani. (jkt1/rev)
Baca Juga: 1.298 Polisi Siap Amankan TPS saat Pilkada 2024 di Sidoarjo
(Tampak aparat kepolisian, TNI dan 1.200 anggota kokam berjaga di sekitar lokasi autopsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News