SIDAK UN - Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah melihat komputer cadangan yang dipakai UNBK saat sidak Ujian Nasional (UN) di SMK Senopati, di Desa Betro Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Senin (4/4). foto: BANGSAONLINE/musta'in
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - SMK Senopati Sidoarjo satu diantara 31 sekolah di Sidoarjo yang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2015/2016. Namun karena jumlah komputer terbatas, pihak sekolah menggelar UNBK dalam tiga gelombang.
Dinas Pendidikan (Diknas) Sidoarjo menyatakan, pelaksanaan UNBK dengan sistem gelombang ini sesuai dengan aturan, dengan syarat maksimal tiga gelombang.
"Karena keterbatasan komputer, maka kami gelar tiga gelombang," cetus Wakil Kepala SMK Senopati Bidang Humas, Muhammad Rois, kepada BangsaOnline, di sela menerima sidak Ujian Nasional (UN) Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah, di gedung SMK Senopati, di Desa Betro Kecamatan Sedati, Senin (4/4).
Menurut Rois, tahun ini siswa SMK Senopati yang mengikuti UN sebanyak 223 siswa, terdiri dari siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan (TIK) dan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) atau Otomotif. Sedangkan komputer yang dimiliki sekolah, berjumlah 80 unit.
Karena itu pihak sekolah melaksanakan UNBK dengan tiga gelombang, masing-masing gelombang pesertanya 75 siswa. "Sisanya ada 5 komputer, kami pakai cadangan sebagai antisipasi komputer ada yang ngadat," beber M Rois.
Untuk hari pertama UN, siswa disuguhi soal mata pelajaran Bahasa Indonesia, dengan alokasi waktu 120 menit. "Penerapan gelombang tidak masalah, asal tidak sampai empat gelombang, karena maksimal 3 gelombang, biar siswa tidak ujian malam hari," cetus Kepala Diknas Sidoarjo, Mustain Baladan, yang mendampingi Bupati Sidoarjo sidak UN.
Kala sidak UN, Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah didampingi Wabup Sidoarjo H Nur Ahmad Saifuddin, Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo H Usman, Kepala Kemenag Sidoarjo M Rofii. Ada pula Wakapolres Sidoarjo Kompol Aditya Puji. "Berjalan lancar," cetus Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah usai sidak di SMK Senopati Sedati.
Sidak UN juga dilakukan di MA Nurul Huda, di Desa Kalanganyar Kecamatan Sedati dan SMA Negeri 1 Gedangan, di Desa Wedi Kecamatan Gedangan. (sta/ns)
