KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Seakan tak kapok tersandung masalah, Pemkot Batu bakal kembali suntik dana Rp 3 Miliar untuk PT Batu Wisata Resources (BWR). Padahal, setahun lalu Pemkot Batu telah mengalokasikan dana Rp 2,5 miliar.
Namun, jatah anggaran yang cukup besar itu hanya menjadi sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) karena tidak bisa diserap hingga menjelang akhir tahun anggaran.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Minta Perbaikan Ruas Jalan Sultan Agung Dipercepat
Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo membenarkan adanya jatah tambahan dana untuk PT BWR sebesar Rp 3 miliar sebagaimana telah ditetapkan dalam APBD anggaran 2016. "Kami menyetujui adanya pengalokasian tambahan dana karena asas manfaat keberadaan PT BWR," jelas Cahyo, Senin (4/4).
Selain itu, kata politikus PDIP ini, eksekutif juga berjanji untuk menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT BWR. Penyelesaian itu juga menjadi syarat pencairan anggaran.
"Jangan langsung dicairkan anggarannya sebelum benar-benar beres pada jajaran komisaris maupun manajemennya," tegas politisi Partai PDI-P ini.
Baca Juga: Peringati HKN ke-60, Dinkes Kota Batu Luncurkan Program Integrasi Layanan Primer
Dia mengakui tahun lalu telah mengalokasikan tambahan dana Rp 2,5 miliar. Saat itu pencairannya dengan syarat harus menggelar RUPS dan perombakan menajemen dan mempererbaiki internal supaya tambahan dana tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Namun dikarenakan persyaratan tersebut tidak dirampungkan, maka anggaran tidak dicairkan. "Kami sudah menagih berulang kali terkait komisaris PT BWR yang baru, tapi hingga sekarang belum ada kejelasan," kata Cahyo.
Karena itu juga, jika tidak kunjung ada kejelasan hingga perubahan anggaran keuangan (PAK), anggaran tersebut akan dialihkan. "Daripada anggaran tidak termanfaatkan, maka akan kami alihkan pada program lainnya yang langsung bersentuhan kepada masyarakat," imbuhnya.
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Batu Nurochman menuding adanya ketidakseriusan pihak eksekutif untuk menghidupkan kembali PT BWR. Buktinya, hingga sekarang tidak ada pemberitahuan sudah melakukan RUPS atau belum. "Keseriusan eksekutif patut dipertanyakan," kata politikus PKB ini.
Hal itu ditunjukkan dengan adanya tambahan kucuran dana Rp 2,5 miliar di tahun anggaran 2015. Dengan tambahan dana Rp 2,5 miliar, maka kucuran dana ke perusahaan pelat merah ini nantinya mencapai Rp 4,5 miliar. Karena pada saat PT BWR didirikan, Pemkot Batu telah mengucurkan dana sebesar Rp 2 miliar.
Kucuran dana Rp 2 miliar itu, merupakan modal awal dari total modal Rp 10 miliar sebagaimana diamanatkan dalam Perda (Peraturan Daerah) Nomor 7/2009 tentang PT Batu Wisata Resource.Namun, pencairan tambahan dana itu ada dua syarat, yakni penyelenggaraan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PT BWR.
Baca Juga: Peringati Hakordia, Pj Wali Kota Batu Minta Sektor Pendidikan Tumbuhkan Budaya Antikorupsi
Sebab, sejak didirikan pada tahun 2011, hingga saat ini PT BWR belum pernah menyelenggarakan RUPS. Syarat berikutnya, sambung dia, dengan melakukan pergantian jajaran direksi di PT BWR. Dikarenakan hingga jelang akhir tahun syarat tersebut tidak dipenuhi, anggaran pun tidak bisa dicairkan.
Sementara itu, Ketua Tim Penyelesaian Aset PT BWR (Batu Wisata Resource) Punjul Santoso mengatakan, ada beberapa alasan eksekutif mengusulkan tambahan dana. Salah satunya untuk menjembatani para investor yang akan menanamkan modal di Kota Batu.
Punjul Santoso yang juga wakil wali Kota Batu itu menyatakan BWR diharapkan bisa menjadi jembatan bagi pelaku usauha kecil dalam bidang permodalan. Sehingga, pengusaha kecil bisa terus menggeliat keke depan.
Baca Juga: Masifkan Tangani Sampah, Pemkot Batu Tambah dua Mesin Incenerator di 2 Kelurahan ini
"Rencananya BWR nanti juga akan mendirikan bank untuk membantu permodalan usaha kecil. Jadi warga tak akan terlilit bank titil," terangnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga sudah melakukan perombakan total manajemen dan personel di tubuh BWR. Hal ini dilakukan agar BWR ke depan bisa lebih baik lagi. Pada awal Maret lalu, pihaknya juga sudah melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Salah satu agendanya adalah memberhentikan secara resmi pengurus lama. ”Penggantinya juga sudah ada. Tapi tinggal menunggu SK (surat keputusan)-nya saja,” kata politikus PDIP itu.
Baca Juga: Pj Aries Keliling Sekolah di Kota Batu, Pantau Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis
Edi Antoro, salah satu komisaris PT BWR mengakui sudah tidak menjadi bagian dari PT BWR lagi. Dia mengakui sudah tidak menjabat komisaris, sejak awal tahun lalu. Sehingga, saat ini dia tidak tahu-menahu perkembangan PT BWR. Termasuk adanya tambahan modal dari Pemkot Batu sebesar Rp 3 miliar. (lih/thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News