SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Entah apa yang ada dibenak Widi Asrini (55), warga Perum Puri, Desa Kalitengah, Kecamatan Candi ini. Sejak suaminya meninggal, ia mengaku bagaikan kapal yang kehilangan jangkarnya sehingga terombang-ambing tidak jelas.
Mengaku tidak ada lagi yang mencarikan uang, ia nekat menjadi kurir sabu. Tak hanya itu, ia pun sering nongkrong di beberapa tempat karaoke di Sidoarjo.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Akibat ulahnya tersebut, kini ia harus mendekam di penjara setelah diamankan Satreskrim Polsek Sukodono, Sabtu (2/4) malam di rumahnya. Dari penangkapan tersebut, petugas berhasil mengamankan barang bukti dua poket sabu masing masing seberat 0,39 gram dan 0,42 gram serta dua buah handphone milik pelaku.
Menurut Kapolsek Sukodono, AKP Subadri, penangkapan tersangka karena kerap diketahui sebagai kurir sabu di kawasan Sidoarjo. Kapolsek yang mempunyai hobi menyanyi ini mengatakan pelaku mendapatkan barang tersebut dari seseorang yang kini masih dalam pengejaran.
“Setelah pihak kami ikuti hingga ke rumahnya, terbukti pelaku memiliki sabu yang disimpan dalam sakunya,” katanya.
Baca Juga: Satresnarkoba Polresta Sidoarjo Musnahkan 30 Kg Sabu Senilai Rp30 M dari Pengungkapan Kasus Juli
Sementara itu menurut wanita yang akrab disapa Rini ini, saat itu dirinya diminta oleh seseorang untuk dicarikan sabu.
"Setelah dapat, orang tersebut janji mau bertemu saya di rumah. Belum sempat datang, lah kok polisi yang datang,” ujarnya sambil menggerutu tidak jelas.
Meski demikian, Rini tidak mengelak jika dirinya adalah pengedar sabu. Dari hasil menjadi kurir sabu ini, ia mendapatkan upah sebesar seratus ribu rupiah. Ia mengaku tidak bekerja.
Baca Juga: Polres Sidoarjo Amankan 4 Pelaku Jaringan Narkoba Internasional Beserta 1,5Kg Sabu
“Saya hanya diberi anak-anak. Yang namanya dikasih ya jelas gak cukup. Lalu untuk cari tambahan ya jadi kurir sabu ini,” katanya.
Ia mengenal sabu ini setelah sering nongkrong di tempat-tempat karaoke. “Lalu ada yang nawarin untuk mengantarkan barang, ya saya mau saja. Kalau dibilang sering nongkrong di tempat karaoke ya kalau ada yang ngajak atau kalau saya lagi punya duit,” pungkasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News