SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Jalan Nasional di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, kini kondisinya berlubang dan bergelombang. Hal itu menjadi pemicu seringnya kecelakaan yang tidak jarang menelan korban jiwa. Para pengendara mengeluhkan kondisi jalan tersebut, sebab tak kunjung diperbaikan oleh pemerintah.
Bila melintas di jalur sepanjang 4 kilometer tersebut, pengendara dipastikan melaju dengan kecepatan tinggi, karena merupakan akses utama menuju Surabaya. Karena kondisinya bergelombang dan berlubang, banyak kendaraan berusaha mencari celah jalan yang relatif lebih bagus, meski celah itu jalur pengendara lain dari arah berseberangan. Hal ini mengakibatkan seringnya terjadi kecelakaan, terlebih di jalan itu kendaraan relatif lebih padat.
Baca Juga: Perbaikan Jalan Objek Wisata Pantai Lombang Tuntas dengan Sempurna
Salah satu pengendara, Suryatman, menuturkan bahwa jalan tersebut memang terbilang lama tak diperbaiki, padahal pemerintah diyakini sudah mengetahui kondisi jalan tersebut, termasuk juga kecelakaan yang sering menelan korban jiwa. Tapi anehnya hingga kini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
“Ini yang tidak kami pahami, kenapa masih belum diperbaiki. Padahal jalan ini merupakan jalan Nasional, bukan jalan poros desa yang kondisinya jarang diketahui pemerintah,” ujarnya, Rabu (13/4).
Suryatman menuturkan, salah satu pengendara yang kecelakaan di jalur tersebut merupakan pamannya sendiri. Untung saja hanya mengalami luka, tidak sampai terjadi hal tidak diinginkan. Oleh karena itu, biar tidak jatuh korban jiwa lagi, dia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut.
Baca Juga: Swadaya, Gerakan Pemuda Ansor Ambunten Perbaiki Jalanan yang Berlubang
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sumenep, Edi Rasiadi, memaparkan bahwa perbaikan jalan tersebut sudah menjadi bagian pembahasan dalam Musrenbangkab beberapa waktu lalu. Bahkan pemerintah daerah sudah mengusulkan perbaikan jalan itu ke Satuan Kerja Perencanaan Dan Pengawasan Jalan Nasional, tapi belum ada tanggapan.
“Kami sedang menunggu tanggapan. Semoga cepat ada balasan,” jelasnya.
Dia mengaku mendapatkan informasi Pemerintah Pusat sudah mengalokasikan dana perbaikan jalan Nasional jalur Pamekasan – Sumenep sebesar Rp 60 Miliar, tapi lokasi perbaikan belum jelas, karena belum ada surat dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) yang diterimanya. (mat/rev)
Baca Juga: Belum Dua Bulan, Proyek Peningkatan Jalan Gununggangsir - Talun Senilai Rp 10,79 M Rusak Parah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News