MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Pengurus Cabang Nadlatul Ulama (PCNU) Magetan menggelar acara guna memperingati Hari Lahir (Harlah) NU ke-53 di GOR Ki Mageti, Minggu (17/4). Acara yang bertajuk "Slametan Nusantara" tersebut menghadirkan 1926 tumpeng, sesuai kelahiran Nahdlatul Ulama (NU). Sebelumnya, PCNU Magetan juga memperingati Harlah NU dengan menggelar Sepak Bola Api.
Dalam kegiatan tersebut, PCNU menggelar tiga rangkaian acara masing-masing Tahlil dan Do’a bersama, Pemotongan Tumpeng Nusantara dan Pengajian Umum oleh KH. Ahmad Ishomudin.
Baca Juga: NU Award Jatim: PCNU Magetan Sabet Juara 2
Acara yang dibuka Ketua PCNU Magetan, KH. Mansur M.Pd tersebut dihadiri sejumlah tamu undangan seperti Bupati Magetan Sumantri, Ketua DPRD Jatim Halim Iskandar, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Marwan Ja’far, Ketua MWC dan ranting NU, Ketua Muslimat, Fatayat, Anshor, IPNU/IPPNU, tokoh masyarakat dan jama’ah kaum Nahdliyin se-Kabupaten Magetan.
Ribuan jemaah yang hadir memenuhi seluruh tribun GOR tampak cukup antusias mengikuti acara. Tak hanya itu, ribuan jemaah juga rela berada di luar GOR lantaran kapasitas yang tidak memenuhi.
“Peserta yang hadir lebih dari 10.000 jemaah. Diperkiakan ada 15.000 an jemaah,'' kata Sekretaris PCNU Magetan, Ahmad Sudarto.
Baca Juga: PCNU Magetan Dukung Petisi Tolak Khilafah
Sambutan publik di dunia maya tidak kalah dengan peserta Harlah. Dukungan datang dari seluruh pelosok tanah air hingga mancanegara. Terbukti selama berlangsungnya acara, Slametan Nusantara menjadi tranding topic kedua di sosial media Twitter dengan hastag #Slametan NUsantara. Alissa Wahid dalam tweetnya menunjukkan dukungan penuh.
Akhmad Sahal, wakil ketua Pengurus Cabang Istimewa NU Amerika-Kanada juga antusias ngetweet, “ #SlametanNUsantara itu bentuk dakwah ulama ASWAJA. Tradisi setempat tidak diberangus, tapi dirangkul, dimaknai secara islam”.
“Di Magetan pagi ini ada #Slametan NUsantara untuk memperingati Harlah NU. Kereeen. Selamatan diyakini sebagai upaya dari ulama NUsantara dengan memberi bingkai baru terhadap tradisi lama”, cuit Alissa Wahid dalam twitternya.
Baca Juga: Peringati Harlah NU ke-93: PCNU Magetan Gelar Upacara, Fatayat Lomba Tumpeng
Slametan NUsantara ini menjadi acara selamatan pertama PCNU Magetan sekaligus menjadi gelaran pertama kalinya yang diadakan oleh PCNU se-Indonesia. Kesuksesan acara tersebut tak lepas dari kerjasama banyak pihak, utamanya komitmen panitia untuk menjadikan PCNU Magetan sebagai barometer Slametan NUsantara se-Indonesia. Ide Slametan Nusantara merupakan hasil ikhtiar seluruh panitia harlah ke-93 PCNU Magetan dalam rangka melestarikan tradisi NU, yakni selamatan.
Kepada BANGSAONLINE.com, ketua PCNU Magetan menyampaikan ide kata-kata Slametan Nusantara dan nilai-nilai di dalamnya.
“Saya usul namanya ke panitia. Sedangkan nilai-nilai dari Slametan NUsantara, budaya islam yang dikembangkan oleh para pendahulu kita para Walisongo itu mengedepankan dakwah islam. Sebenarnya didalam slametan itu ada kerukunan, damai, kebersamaan. Itulah yang harus dibangun kembali oleh bangsa Indonesia agar kembali damai dan tertata dengan baik, guyup rukun,” jelas KH Manshur.
Baca Juga: Rangkaian Harlah PCNU Magetan ke-93, Dibuka dengan Kompetisi Sepak Bola Api antar-Pesantren
Selepas pengajian umum dan do’a, acara ditutup dengan selamatan dengan membagikan 1926 tumpeng kepada peserta di dalam dan luar gedung. Sebagian disantap bersama-sama dan sebagian dibawa pulang. (mgt1/lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News