Rangkaian Harlah PCNU Magetan ke-93, Dibuka dengan Kompetisi Sepak Bola Api antar-Pesantren

Rangkaian Harlah PCNU Magetan ke-93, Dibuka dengan Kompetisi Sepak Bola Api antar-Pesantren KICK OFF: Pertandingan perdana kompetisi sepak bola api digelar di halaman Kantor PCNU Magetan, Senin (4/4) malam. foto: dewi n.m/ BANGSAONLINE

MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Menjelang Harlah ke-93, PCNU sibuk menggelar serangkaian event. Dalam rangka menyemarakkan kelahiran NU tersebut, selama April hingga Mei, masyarakat di Kabupaten akan difasilitasi banyak acara bertajuk kompetisi, sosial dan keagamaan.

Acara perdana yakni diselenggarakannya Kompetisi Sepak Bola Api antar Pondok Pesantren se Kabupaten melalui kepanitiaan Rabhitah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU dan Ikatan Pelajar Putra dan Putri NU (IPNU/IPPNU), mulai 4-9 April 2016.

Baca Juga: Agraprana dan Richy Nur Cholis, Dua Bocah Magetan yang Resmi Perkuat Persebaya U-13

Sepak bola api ini dibuka di halaman kantor NU , kemarin (4/4). Pembukaan dihadiri oleh ketua PCNU KH. Mansur M.Pd, Ketua Syuriah KH. Supriyanto Ubaidillah, Sekretaris PCNU Ahmad Sudarto, Ketua RMI NU, Ketua IPNU Thoha Rizal Aziz dan Ketua IPPNU Masudatul Rohmah. Ratusan warga NU juga ikut hadir untuk memeriahkan acara.

Kompetisi sepak bola api ini sendiri diikuti sebanyak 16 klub perwakilan dari beberapa Pondok Pesantren (Ponpes) se-Kabupaten dengan memperebutkan piala bergilir dan uang pembinaan.

Sementar Ketua Panitia, Ahmad Choiruddin kepada BANGSAONLINE.com berharap bahwa kompetisi ini dapat meningkatkan ukhuwah antar Ponpes dan silaturrahim antar santri di .

Baca Juga: Permintaan Dispensasi Nikah Dini Meningkat, PA Magetan Lakukan Langkah ini

“Alhamdulillah, antusias pondok pesantren dan santri sangat luar biasa. Kita menyediakan 16 kuota, dibuka 2 hari langsung penuh. Bahkan kita menolak pesantren yang akan mendaftar. Maklum, ini baru pertama kali kita menyelenggarakan dan rencana akan kita agendakan menjadi program tahunan”, katanya.

“Menghidupkan kembali tradisi sepak bola api yang identik dengan acaranya kaum sarungan atau santri,” tambah Choiruddin. (mgt1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO