TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Meski tanpa campur tangan pihak pemerintah kabupaten dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek, kegiatan pentas seni dan uji kompetensi Sanggar Tari Kembang Sore Indonesia (STKSI) cabang Trenggalek tetap digelar.
Kegiatan yang diikuti oleh 305 orang penari se-kabupaten Trenggalek ini digelar mulai hari ini (29/4) hingga besok di alun-alun kota Trenggalek.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Menurut Agus Budi Sutarto, koordinator STKSI Cabang Trenggalek menyatakan, pentas seni ini sengaja digelar sebagai bentuk show off force pada pemerintah daerah terutama Dinas Pariwisata setempat. Agus mengatakan bahwa STKSI ingin menunjukkan bahwa mereka itu ada dan bisa berkarya dengan satu tujuan melestarikan aset budaya bangsa.
Ketika ditanya kenapa tidak melibatkan pemerintah daerah dalam kegiatan pentas seni ini, Agus menuturkan bahwa dirinya sudah kapok.
"Sebab beberapa tahun sebelumnya saat kami menggelar kegiatan yang sama dan kita buat surat pemberitahuan pada Dinas Pariwisata, toh mereka juga tidak merespon sama sekali. Jadi untuk apa kita undang mereka," ungkapnya dengan nada sinis.
Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023
Lebih lanjut kata Agus, kegiatan pentas seni dan uji kompetensi merupakan agenda tahunan yang dimulai sejak tahun 2001 hingga sekarang. Untuk anggaran pentas seni ini, Agus menjelaskan dananya berasal dari hasil patungan seluruh penari.
"Jadi tidak ada bantuan anggaran dari pemkab sama sekali," cetusnya.
Berikut deretan catatan di antara segudang prestasi yang pernah ditorehkan oleh STKSI Cabang Trenggalek. Tahun 2009 sebagai duta penari dalam rangka parade nusantara di istana negara Jakarta.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong
Kemudian di tahun 2013 juara I dalam festival tari tingkat nasional di Yogyakarta untuk kategori anak usia 5-8 tahun. Selain itu, di tahun 2015 menjadi wakil kabupaten Trenggalek dan provinsi Jatim dalam festival tari nusantara tingkat nasional di provinsi Banten. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News